Suci Rahayu S.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
'BEDA' YANG MEMENANGKAN

'BEDA' YANG MEMENANGKAN

“BEDA” YANG MEMENANGKAN

Oleh : Suci Rahayu

Awal aku mengenal Gurusiana,aku merasa biasa saja. Hari berikutnya aku buka kembali gurusiana, aku mulai menyukainya.Tapi aku belum tertarik untuk menjadi bagiannya.sekedar melihat dan membaca. Pada dasarnya aku memang suka membaca, maka disela waktu luangku, aku selalu iseng membuka hp ku untuk mencari sesuatu yang baru, mulai dari informasi seputar kesehatan sampai viralnya berita kekinian. Anehnya, aku selalu singgah di Gurusiana untuk kepo siapa saja yang muncul tulisannya hari ini, diam - diam aku mulai penasaran dengan tulisan teman-teman guru seniorku yang sudah lama menjadi penulis di Gurusiana itu.

Waiting trisen jalaran kulinten” Eh… maaf, salah… Witing trisna jalaran saka kulina, itu kata pepatah jawa. Artinya asal mula cinta karena kebiasaan. Mungkin lebih tepatnya ala bisa karena biasa. Dari seringnya aku buka Gurusiana itu jadi ketagihan juga untuk selalu berkunjung di webnya. Dan pastinya yang aku cari tulisan dari temanku, Bu Sri Wahyuni, Bu Indah, Bu Marti dan lainnya yang tidak bisa kusebut lagi. Tulisan itu singkat, menarik tidak panjang ceritanya,sehingga tidak capek membacanya, pokoknya aku merasa asyik membacanya.

Beberapa waktu kemudian, aku mulai mencari tahu tentang kebiasaan teman-temanku yang sudah menulis dan menghasilkan karya yang luar biasa, akupun mulai berpikir, alangkah indahnya jika aku juga bisa menulis seperti teman-temanku itu.Aku tidak malu untuk bertanya dan mencari tahu tentang bagaimana menulis di media guru tersebut. Rupanya keinginanku belajar kepada Bu Sri Wahyuni sangat mendapat respon yang positiv, Bu Yuni sapaan akrabku, dengan senang hati memberi motivasi dan mengajakku untuk bergabung di media guru itu.Mulanya aku masih ragu, apa iya aku bisa, tanyaku dalam hati?

Berkat kelihaian Bu Yuni dalam mensupport diriku mulailah tersulut api semangatku,virus literasi mulai merasuk di hati, keinginan mengikuti jejak Bu Yuni dan teman-teman semakin kuat. Tapi kembali keraguan menghampiri hatiku, aku kan Beda dengan teman-temanku, aku guru Agama dan khususnya guru Alqur’an, aku bisa apa dibanding teman-temanku yang memang ahli bahasa dan mengampu mata pelajaran umum, sepertinya aku tidak punya keberanian untuk berkiprah bersama mereka yang sudah mahir. Kebimbangan itu selalu mengahantuiku. Aku merasa tidak mampu dan tidak mempunyai keberanian, Pokoknya aku belum Pede untuk menuangkan isi fikiranku.

Suatu hari Bu Yuni membawa berita tentang akan adanya DIKLAT JURNALISTIK yang diadakan oleh Media guru di Jember. Akupun tertarik untuk ikut kegiatan itu, dalam hatiku berkata, “mungkin ini jalan atau ilmu yang dapat aku jadikan bekal dalam belajar menulis seperti teman-temanku. Alhamdulillah ya Allah..

Dalam Diklat itulah aku dapat membuka wawasanku dan menambah kekuatanku untuk segera memulai menulis, Dan yang tak kalah kuatnya adalah dalam Diklat itu ada Ibu Kepala Madrasahku Ibu Nur Aliyah yang juga seorang penulis yang handal. Beliau sudah menghasilkan banyak karya. Beliau selalu mensupport semua guru untuk menulis dan menjadikan madrasahku menjadi Madrasah literasi. Aku guru Alqur‘an yang beda dari teman-temanku, mulai berani mencoba untuk menuangkan isi fikiranku melalui tugas-tugas yang diberikan oleh Narasumber. Mas Eko adalah narasumber Diklat yang luar biasa,Baik dalam penyampaian materi, terlebih dalam membimbing dan mengarahkan peserta. Mas Eko sangat sabar dan telaten memberi petunjuk dan arahan, sehingga aku yang pemula dapat memulai menggoreskan penaku walau sangat sederhana.

Berbekal semangat yang selalu dihembuskan oleh Bu Yuni dan Ibu Nur Aliyah, akupun dapat menulis beberapa judul, walau pelan tapi pasti. Aku juga memberanikan diri mengikuti lomba menulis yang selalu hadir tiap awal bulan.Aku memang “Beda” dan aku berusaha berani tampil beda. Wong kok ngene Ojo Dibandengke… Ternyata hasil goresan tanganku yang sederhana dan berbeda itu, cukup Mengejutkanku, Bu Yuni memberitahuku bahwa namaku muncul dalam Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Bulanan di Gurusiana… Alhamdulillah…Syukurku pada Allah… dan terima kasihku pada Ibu Nur Aliyah dan Bu Yuni yang tiada henti memotivasi dan mengajakku untuk terus menulis. Aku pun mulai menikmati asyiknya berkarya. **uci 12 Okt’22**

Biodata Penulis

N a m a Penulis adalah Suci Rahayu SPd. Lahir di Jember pada 06 November 1967.Alamat tempat tinggalku di Perum DIM Blok H / 04, RT 08 / RW 04 Jubung Sukorambi Jember.Diklat yang pernah diikuti adalah, Diklat Jurnalistik yang diadakan oleh Media guru di Jember, kemudian Diklat On Line Menulis Cerpen dan terakhir mengiuti Diklat Sagusabu di MTsN 2 Jember. Pernah mengikuti lomba menulis pada bulan September 2022 dan berhasil menjadi Pemenang,dengan artikel berjudul Jangan Pernah Tinggalkan Alquran. No HP yang bisa dihubungi 085 330 206 403.Tempat Tugas di MTsN 2 Jember.

Pengalaman Pengabdian / Organisasi

Guru TPQ ( 1995 – Sekarang /Insya Allah seumur hidup. Menjadi Guru SD Al Baitul Amien Jember ( 2002 – 2015 ),menjadi Guru SD Raudhatus Sakinah Medan ( 2016 – 2018 ). Sebagai Pengurus LPPTKA BKPRMI Kab Jember ( 2004– Sekarang). Sebagai Instruktur Tilawati ( 2008 – Sekarang ).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post