Mengapa manusia dinobatkan sebagai makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya?.Mengapa manusia selalu menjadi makhluk yang terdepan di bandingkan dengan makhluk lainnya?. Mengapa manusia dipilih oleh sang maha kuasa menjadi pemimpin (khalifah) di bumi ini?. Jawabnya adalah karena manusia memiliki otak dan pikiran?. Loh,... memangnya apa keistimewaan otak dan pikiran?, jika anda bertanya seperti itu maka kewarasan anda di pertanyakan (becanda).

Ketika kita berbicara tentang otak, maka hal yang pertama terbayang adalah tentang segala akar potensi manusia (potensi ko bawa-bawa akar ya..?. Segala sesuatu yang manusia bisa lakukan semuanya telah tersimpan dan telah membentuk sebuah pola di dalam otak.

Itu sebabnya Mengapa manusia dinobatkan sebagai makhluk yang mulia diantara makhluk-makhluk tuhan yang lainnya, ya jelas saja manusia kan punya alat (tools) yang sangat super canggih dibandingkan segala alat-alat yang canggih yang terdapat dimuka bumi ini. Coba bayangkan oleh anda, seandainya manusia tidak memiliki otak mungkin tidak akan ada bedanya dengan bintang. Memangnya anda mau di samakan dengan ayam peliharaan tetangga anda?. Pasti jawabnya tidak mau kan?.

Dan bukan hanya itu kontribusi terbesar otak manusia terhadap kehidupan. Terlebih adalah sebagai memory penyimpan yang luarbiasa. Karena otak adalah hardware yang memiliki kapasitas yang luar biasa tidak terbatas. Berbagai macam ilmu dapat disimpan di dalam otak dalam waktu yang lama dan bahkan bisa juga bersifat abadi. Ilmu dan otak adalah sepasang kekasih yang tidak bisa dipisahkan, karena otak memang sudah didesain sebagai media penyimpan ilmu.

Dengan ilmu manusia bisa menjadi mulia dan derajat bisa terangkat. Dengan ilmu Manusia bisa terbang bagaikan burung melayang bebas diangkasa, dengan ilmu manusia bisa berenang bahkan menyelam dilautan bebas bagaikan seekor ikan, dengan ilmu manusia bisa, bisa dan bisa semua dengan ilmu. Jadi bukanlah hal yang tidak mungkin jika anda menjadi orang besar dikemudian hari, asalkan ada ilmunya.

Salam segar dari otak, terimakasih kepada matamu yang selalu setia membaca. Terimakasih.