JANGAN GANTI PAS LAGI ENAK-ENAKNYA
JANGAN GANTI PAS LAGI ENAK-ENAKNYA
( Problematika Kurikulum Dari Masa Kemasa )
Oleh : Sudahri
Dalam Dunia Pendidikan yang menuntut segala bentuk perubahan sesuai dengan perkembangan jaman, Kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Tanpa kurikulum yang tepat dan terencana, para peserta didik tidak akan memperoleh target pembelajaran yang sesuai. Dengan perkembangan jaman, Kurikulum terus mengalami perubahan dengan tujuan untuk melakukan inovasi dalam kurikulum sehingga dapat terserap diseluruh jenjang Pendidikan seluruh pelosok negeri; seperti disekolah kami yang berada didaerah pelosok yang jauh dari hingar keanggunan kota. Diantara problem kurikulum yang terjadi saat ini adalah digantinya kurikulum mengikuti pergantian jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan Perubahan seperti itu, Apalagi katakan saja, kurikulum sebelumnya ( Kurikulum 2013 ) belum benar-benar merata sosialiasi, Bimtek dan pengenalan lainnya terhadap kurikulum ini di Lembaga Pendidikan terutama didaerah pelosok desa, seperti yang dirasakan oleh beberapa guru didaerah kami. Pihak Lembaga Pendidikan juga dalam proses melengkapi perangkat administrasi untuk terselenggaranya kurikulum yang diharapkan pemerintah. Namun ditengah upaya tersebut lagi-lagi kurikulum harus berubah karena pergantian pejabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pergantian ini akan menjadi pemicu menurunnya kepercayaan para guru terhadap esensi kurikulum karena terkesan kebijakan yang bisa berubah ketika ganti Menteri.
Perubahan karena perkembangan zaman boleh-boleh saja dilakukan, namun harus melihat kondisi yang terjadi di Lembaga Pendidikan melalui control pengawasan oleh pihak berwenang. Apakah kurikulum yang diberlakukan sudah benar-benar merata di seluruh Lembaga Pendidikan. Jangan sampai kurikulum menjadi berubah tujuan dan kebermanfaatannya untuk dunia Pendidikan di Indonesia. Perbaikan-perbaikan terhadap kurikulum itu sendiri harus benar-benar berpihak kepada Pendidikan, baik dilingkungan Kemendikbud dan Kemenag Republik Indonesia. Kurikulum tetap menjadi sekumpulan rencana, tujuan dan materi pembelajaran yang mudah dipergunakan oleh guru disemua tingkatan tanpa menyita waktu yang kurang perlu peruntukan dan fungsinya. Siapapun Menterinya diharapkan Kurikulum jangan cabut pas lagi enak-enaknya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar