MEMBACA MEMBUKA CAKRAWALA DUNIA

Oleh : Sudahri

Untuk menambah wawasan serta menambah pengetahuan seseorang, maka perlu ditanamkan budaya membaca yang dijadikan kebutuhan keseharian. Menjadikan budaya dan kebiasaan dalam kehidupan manusia. Seperti yang kami lakukan dimadrasah yang membutuhkan support untuk membumikan semangat membaca di lingkungan pendidik dan peserta didik, sehingga dapat mengukur keberhasilan Pendidikan yang menjadi tujuan bersama. Melalui upaya untuk meningkatkan baca disekolah kami, diharapkan dapat memacu seluruh komponen madrasah untuk membiasakan membaca sebagai awal membuka wawasan pendidik dan peserta didik di Madrasah kami. Melalui pembiasaan ini diharapkan segala yang menjadi cita-cita bersama dalam dunia Pendidikan dapat dicapai sesuai yang diharapkan pemerintah mewujudkan Pendidikan yang Bermartabat dan Berprestasi dalam segala bidang. Sesuai dengan Visi dan Misi Madrasah kami, mencetak lulusan yang berprestasi dan berakhlaqul karimah. Yang tak kalah penting adalah menumbuhkan literasi yang menghasilkan karya-karya yang dapat bermanfaat di dunia Pendidikan khususnya di daerah yang jauh dari perkotaan, seperti daerah kami di plosok daerah di Kabupaten Sumenep.

Dari penelitian-penelitian yang ada, fakta tentang minat baca di Indonesia sangat memilukan. Dimana rata-rata hanya sekitar 18.000 judul buku yang dibaca per tahun. Tingkat literasi Indonesia ada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Bahkan pada tahun 2019 disebutkan, tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat 10 terbawah dari 70 negara. Rendahnya budaya literasi di Indonesia ini bukan hal sepele namun perlu disikapi dengan sangat serius. Apalagi membaca adalah aktivitas penting untuk membuka cakrawala dunia. Membaca dapat menjadi sarana mengulang dan menambah ilmu. Membaca adalah kunci ilmu. Membaca merupakan sebuah upaya manusia untuk memberantas kebodohan. Dengan membaca, seseorang akan memiliki keterampilan dan merupakan salah satu faktor yang dominan dalam menciptakan kehidupan yang mammur dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini. Sehingga dengan kebiasaaan membaca, proses pembelajaran di madrasah sesuai dengan perkembangan jaman. Berkembang dengan di imbangi kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan, proses dan output yang dihasilkan.

Dunia Pendidikan saat ini dihadapkan pada kondisi yang pasif, yaitu kurangnya gairah membaca pada anak. Padahal, gemar membaca bagi anak sangat penting, karena sudut pandang Pendidikan, membaca dapat meningkatkan prestasi akademik anak. Ini yang sedang digalakkan dalam Madrasah kami, membumikan minat baca dan literasi dengan cara-cara yang dapat di ikuti oleh semua peserta didik. Diantaranya adalah menanamkan kebiasaan pada pendidik untuk membiasakan membaca. Upaya ini memang tidak mudah, namun melalui kerja keras semua pihak yang secara terus menerus ( istiqamah ) dapat membuahkan hasil yang maksimal, sehingga budaya baca dapat menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Dengan demikian, pendidik dan peserta didik harus tahu bahwa dunia ada ditangan kita ketika kita memiliki ilmu. Dan ilmu itu didapat dari membaca. Dengan banyak membaca secara automatis pengetahuan dan pola pikir kita akan semakin dewasa dalam menghadapi kehidupan yang terus berkembangan dengan kecakapan tehnologi berkembang pesat bagai hembusan angin. Jika tidak diantisipasi dengan pengetahuan yang cukup, maka kita akan terkikis oleh perkembangan tehnologi itu sendiri.