Dahulu kala Kisah Matahari Bulan dan Bintang selalu bertengkar dan tidak mau mengalah, sehingga masing-masing menganggap dirinyalah yang paling bermanfaat di muka bumi ini.

Matahari berkata, “Wahai Bulan dan Bintang aku adalah Matahari ciptaan Allah Swt yang paling sempurna karena kehadiranku sangat berguna di muka bumi ini, ketika aku muncul di ufuk timur, inilah pertanda kegiatan di dunia akan di mulai, aku akan menerangi seluruh alam di muka bumi ini”.

Bulan pun tak mau kalah dan berkata,”Wahai Matahari bukan cuma kamu yang bermanfaat di muka bumi ini, akupun tak kalah pentingnya, akulah satelit bumi yang berfungsi mengatur pasang surut air, ketika bulan purnama maka aku juga memberi keindahan dunia di malam hari”.

Mendengar ucapan Matahari dan Bulan, Bintang juga tak mau kalah dan berkata, “Wahai Matahari dan Bulan meskipun aku kelihatan kecil jauh di atas langit, tapi aku juga sangat berguna aku sebagai pedoman arah bagi nelayan dan pedoman para petani menggarap sawahnya, ketika malam hari aku sangat indah, kerlipan cahayaku menghiasi langit”.

Awan pun datang dan berkata, “ Mengapa kalian selalu saja bertengkar dan membangggakan diri. Kalian diciptakan mempunyai kelebihan dan kekurangan, seandainya aku mau angkuh pasti kalian tidak berguna jika aku menutupi kalian dengan awan hitamku yang gelap, maka kawan hargailah kelebihan dan kekurangan teman kalian, makhluk di ciptakan di dunia tak ada yang sempurna.

Matahari, Bulan, dan Bintang berpelukan dan saling memaafkan, mereka semua mengakui kesalahannya, sejak saat itu mereka rukun dan saling menghargai menjalankan tugas sesuai fungsinya di bumi.

Hikmah yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah setiap ciptaan Allah Swt pasti ada kelebihan dan kekurangan, maka hiduplah saling melengkapi.

Salam Literasi