MATI RASA
Tantangan Menulis hari ke-399
MATI RASA
Kunci komunikasi adalah empati
Itu terjadi saat kita satu frekuensi
Sayangnya semua hanya narasi basi
Kita terjebak dalam kumparan emosi
Kamu berteriak , aku tak peduli
Kamu berkata keras, aku santai
Kamu marah, aku mati rasa
Ego kita berdua jadi jawara
Entah kapan semua berubah
Irama hati kita berbeda arah
Mungkin lebih baik kita berpisah
Menghindari pertumpahan darah
Mari kita menepi sejenak
Diam dan menjaga jarak
Menikmati waktu berselimut sepi
Bertapa dan mencintai diri sendiri
Saat kita berada di titik terendah
Merasa lelah dan penuh masalah
Jangan pernah berhenti melangkah
Di atas sajadah kita berkeluh kesah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga semua bisa kembali baik ya bun
Aamiin.Semoga pandemi segera sirna dari bumi. Terima kasih atas apresiasinya. Salam literasi.
Keren puisinya Bun,saya follow dan follow back ya bun