Gajah dan Ulat
Tantangan menulis ke 82
Oleh Sudarwati
Sore itu dibawah pohon jambu ada dua ekor sahabat yaitu ulat dan gajah. Keduanya sangat kompak, dimana ada gajah disitu pasti ada ulat. Setiap saat mereka selalu berdiskusi, meskipun kadang - kadang mereka terlibat dalam perdebatan namun akhirnya mendapatkan titik temu yang menyadarkan keduanya
" Hai lat turun lah..masak diatas pohon terus, makan.. saja kerjamu habis nih daun nanti, jadi gak rindang lagi lo," kata gajah mendongakkan wajahnya ke atas pohon mencari ulat yang tidak kelihatan di balik daun. "Hallo gajah aku belum kenyang ayo kamu yang naik kesini, temani aku," jawab ulat. " Hemmm kamu... kalau aku naik nanti pohonnya yang roboh," jawab gajah. "Kwkwkwk...bilang saja kamu gak bisa naik jah," goda ulat pada gajah. "Buat apa naik, aku kan tinggal angkat belalaiku tuk makan daun dan buah jambu," kata gajah sambil mengangkat balalainya mengapai dan menggamit buah jambu. Saat yang bersamaan tubuh ulat terpental dari balik daun ke atas belalai gajah. "Horeee...asiik aku naik balon empuk..," kata ulat meliuk - liukkan badannya sehingga bulunya menusuk - nusuk dinding hidung gajah. "Hiiii...geli hidungku gatal...haajjiiiiiiisss.... Gajah bersin, ulat terpental lagi ke rerumputan. "Aduh pukulan kedua ni KO", seru ulat. "Akhirnya kamu turun menemaniku hee..heee..". Begitulah keduanya selalu penuh canda jika kantuk belum menyerang.
Pagi yang cerah menjelang pergantian musim kemarau udara panas sekali. Gajah menghirup udara segar di samping pohon alpukat sambil senam menggerak-gerakkan kakinya secara bergantian," Satu..dua...satu..dua…," kata ulat memberi komando diatas pohon alpukat. Gajah tersenyum dikulum. "Aduh gara - gara kamu lat, tu lihat daun alpukat sampai habis tinggal pohonnya kerontang," kata gajah. "Ya gimana lagi jah, aku lapar terus, kata ulat manja. "Aku juga makan terus tapi gak menghabiskan rumput lat," jawab gajah. "Tapi aku akan balas budi jah, setelah ini aku akan puasa dan semedi untuk mendoakan agar buah alpukat lebat," jawab ulat. Gajah berfikir betul juga kata ulat, kini dia telah berubah jadi kepompong. Sedih hati gajah melihat sahabatnya tak bergerak lagi. Kini tinggallah ia sendiri memandangi sahabatnya yang berubah berwarna coklat. Tubuh berselaput anyam benang yang mnjeratnya bergelantungan di ranting pohon alpukat.
Sementara gajah sendiri, tetap setia menunggu sahabatnya dan berharap semedinya cepat usai. Untuk mengibur hatinya gajah melampiaskan nafsu makannya, sehingga badannya semakin bengkak.
Hari berganti hari kepompong berubah menjadi seekor kupu- kupu yang sangat indah dan cantik dengan sepasang sayap dengan warna menawan. Sepasang belalai yang menjuntai lentik menambah kesempurnaan penampilannya. Gajah terpesona dengan penampilan ulat yang berubah jadi kupu- kupu. "Alangkah cantiknya badanmu sahabat, kamu semakin ringan dan bahkan bisa terbang," bisik gajah nemandang sahabatnya dengan penuh perasaan. Dalam angannya berkecamuk penuh sesal pada dirinya yang semakin berat dan sulit bergerak. Mengapa aku tidak prihatin seperti ulat yang mau berpuasa dan berdoa untuk membalas budi dan kebaikan bagi dirinya. Sesal kemudian tiada guna. Sementara kini pohon alpukat berbuah lebat dan sehat, kupu - kupu senang terbang mengitari pohon alpukat dengan rasa syukur. "Sahabatku gajah aku akan mencari pengalaman baru ya..tapi aku tak kan pernah lupakan kamu sahabat lamaku sampai kapanpun."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bu cantik ceritanya, salam sukses
Trimakasih bunda cantiik sslam suksrs juga..
Mantap Bu cernaknya sukses selalu
Trimakasih bunda apresiasinya sukse selalu
Alhamdulillah bisa buka, keren ceritanya
Baru bisa bun..trimakasih ..
Alhamdulillah trimakasih admin...