KERAGUAN HATI
Mereka mencemaskan
Bunyi lirih perut keroncongan
Padahal itu sudah ada jaminan
Dalam sebuah ikatan perjanjian
Yang tak mungkin hilang
Dari catatan perjalanan
#
Mereka masih ragu
Pada luas langit biru
Terbentang sepanjang angan
Padahal matahari telah berjanji
Akan hadir menghias bumi
Dari pagi hingga senja menanti
#
Mereka masih tak percaya
Indah cakrawala yang memesona
Mereka masih menghitung
Jumlah bintang yang tergantung
Padahal mereka tahu sendiri
Biji tasbihnya tak mencukupi
#
Pamekasan, 23 Juni 2022
#T245#
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Janji Tuhan itu pasti, buanglah keraguan di hati. Kerren puisinya pak. Sukses selalu .
Mantap puisinya Pak Sudiwanto. Keraguan harus diganti dengan kemantapan hati. Salam sehat dan sukses selalu.