Dunia pendidikan identik dengan dinamika. Setidaknya jika pernyataan ini dikaitkan dengan berbagai persoalan yang terjadi pada satuan pendidikan. Ada beberapa hal yang dapat dikemukakan disini, misalnya tentang pemberlakun kurikulum, persoalan kenakalan peserta didik. Ada hal lain lagi misalnya tentang kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Selain hal tersebut, tentunya masih banyak lagi persoalan-persoalan yang lain yang terus berkembang.

Guna memberikan pemahaman utuh terhadap pemberlakuan sebuah program baru, khususnya implementasi kurikulum merdeka (IKM) maka perlu adanya penguatan. Setidaknya dengan melakukan sosialisasi atau pemasyarakatan kepada orang tua atau wali siswa,. Harapannya mereka akan memberikan perhatian dan pengawasan terhadap putra/utrinya, sehingga prestasinya akan meningkat.

Seiring dengan hal diatas, tepatnya pada hari Sabtu, tanggal 7 Oktober 2023 yang lalu, di sekolah kami yaitu SMAN 1 Barat, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan kegiatan Parenting. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangkan seorang motivator muda. Siapa yang tidak kenal dengan Kampung Inggris, di Pare Kediri?

Beliau bernama KP Cristian Pusung Cipto Negoro. Atau yang populer dengan nama Mr. Abbie. KP adalah sebuah singkatan Kanjeng Pangeran. Beliau tidak lain adalah owner dan founder Briliant English Course (BEC) Pare, Kediri.

Selama kegiatan Parenting, Mr. Abbie lebih banyak mengangkat tema tentang mental dan karakter yang ditujukan pada siswa (peserta didik). Meskipun terkadang juga menyentuh materi yang ditujukan kepada orang tua mereka, misalnya tentang kurang perhatian dan abainya orang tua pada putra/putrinya.

Diuraikannya secara khusus tentang kurangnya perhatian dan abainya orang tua pada putra/putrinya, dengan sebuah pertanyaan. "Coba diantara bapak dan ibu yang hadir ini, siapakah yang tahu username dan password (kata kunci) handphone putra/putrinya?" Sejenak suasana menjadi sangat riuh. Ternyata tidak ada satupun diantara mereka yang mengetahui username dan password (kata kunci) handphone putra/putrinya.

Dalam akhir motivasinya, Mr. Abbie mengajak kepada orang tua, lebih-lebih kepada para siswa agar selalu taat dan patuh pada perintah orang tua terutama dalam hal berperilaku. Prinsipnya antara orang tua dengan anak harus saling berkomunikasi secara sehat. Menanamkan sifat jujur dan saling asah, asih dan asuh dalam keseharian dilingkungan keluarganya.

Menurutnya dengan cara demikian maka semua persoalan pendidikan anak akan dapat diketahui dan dicarikan jalan keluarnya. Ending-nya kesejahteraan siswa akan terwujud, sehingga prestas belajar mereka akan meningkat pula.

#Bumi Literasi, Ki Mageti, 10 Oktober 2923.

#Salam Literasi