HUJAN DI HATIKU ( TAGUR 268 & 7)
Oleh: Suesilowati Sukirman
**
Hujan di senja hati
Saat tanyaku terlantun pada rinai yang ramai
Apa hendak yang kau kirim dalam tetesan
**
Tengadah wajahku menampung lara langit
Saat genangan duka penuhi lubang-lubang jiwa
Resapi apa yang dipinta raga
**
Sejenak aku bertanya
Pada angin yang ikut serta
Mengapa dampingi hujan menabur dingin
**
Bukankah kuyup ini telah mengigit
Rasa apa lagi yang ingin di beri tanda
Bukankah pedihnya kecewa
Dan memarnya lara
Telah mengubur Asa yang ada.
**
Jakarta, 1/11/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar