JANGAN MEMBANTU SEBELUM MELIHAT PESAN INI ( TAGUR- 179)
JANGAN MEMBANTU SEBELUM MELIHAT PESAN INI
Oleh: Suesilowati Sukirman
Disaat kita dalam kondisi sulit, kadang muncul rasa berat untuk menolong orang lain. Kita sering berpikir “gimana mau menolong orang lain, untuk diri sendiri saja sulit atau tidak ada”. Namun Allah SWT melalui perantara Rasulullah saw tidaklah membiarkan bimbang menggelayuti hati hamba-Nya.
Suatu hari seorang laki-laki mendatangi Rasulullah saw, perlahan disampaikannya apa yang selama ini menjadi kegundahan hatinya. Duhai Rasulullah, siapakah orang yang paling dicintai oleh Allah? tanya pada Nabi Allah. Rasulullah masih memandangnya, lalu lelaki itu melanjutkan pertanyaannya, “dan apa amalan yang paling dicintai oleh Allah”?
Sambil tersenyum Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda;
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada beri'tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).
Dalam hadits ini, Rasulullah mengabarkan pada kita bahwa manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia. Selain itu Rasulullah juga mengabarkan pada kita bahwa ada sebuah amalan yang akan mendatangkan kecintaan Allah pada kita yaitu saat kita menghadirkan kegembiraan kehati seorang muslim lainnya.
Bicara kegembiraan sebagaimana yang disampaikan Rasulullah, ini memiliki dimensi yang sangat luas. Kegembiraan tidak selalu berbentuk materi, bisa juga berbentuk moril. Ucapan yang baik pada sesama yang membuat orang lain merasa nyaman adalah salah satu bentuk kegembiraan yang dimaksudkan oleh Rasulullah.
seringkali kita kurang menyadari, dan selalu berpikir bahwa bentuk bantuan yang membahagiakan itu selalu berbentuk dana-material. Padahal saat menolong orang lain, ada banyak keadaan dimana ucapan baik yang kita berikan, menjadi penawar rasa sedih dan bawa kegembiraan bagi yang mendengarkannya.
Akhirnya…tiada alasan untuk tidak peduli atau abai dengan kondisi orang-orang yang ada di sekitar kita. Karena tentunya cinta dan kasih sayang allah adalah sebuah hadiah yang sangat kita inginkan.
Jakarta, 1 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar