JANGAN SAMPAI MASUK I.C.U ( TAGUR-180)
JANGAN SAMPAI MASUK I.C.U
Oleh: Suesilowati Sukirman
Pernah dong disentil alias di kritik sama teman, meski tidak semua yang dikatakan salah pastinya kritik buat kuping merah. Meski sadar manusia tidak pernah luput dari khilaf dan salah, tapi saat sentilan atau kritikan datang pastinya gimana gitu...baper juga bawaannya.
Namun bila kita ingat-ingat, rasanya hidup ini jadi gak indah bila tidak ada sentilan-sentilun yang membuat kita gubrak terbangun dari tidur dan mimpi. Rutinitas harian, pekanan dan bulanan yang ada kadang membuat kita lupa untuk melakukan evaluasi diri, bisa jadi karena terlalu sibuk, atau kadang itu terjadi karena kita merasa udah paling bener aja.
Kehadiran kritik, suka atau tidak sebenarnya sangat kita butuhkan. Menyarikan dari beberapa bacaan, minimal ada empat manfaat dari kritik bagi pengembangan diri dan jiwa kita.
1. kritik akan membantu kita memahami kekurangan diri
Kritik yang membangun menjadi pengingat bagi kita untuk menyadari bahwa ada yang salah pada diri dan perlu untuk diperbaiki. Perlu diingat Jangan salah mengartikan kritik sebagai respon tidak suka orang lain terhadap diri kita.
2. Kritik akan memacu kita untuk lebih kreatif
Saat kita bisa menerima kritikan yang datang, dan ketika sudah melihat kekurangan yang ada maka kreativitas pun akan meningkat karena harus mencari solusi dan jalan keluar terbaik untuk permasalahan kita.
3. Kritik itu menunjukan ada yang mendukung kita untuk maju.
Tidak semua orang mau dan berani mengkritik kita, maka saat kita mendapatkan kritik yang membangun itu artinya mereka peduli pada kita, dan ingin melihat kita maju. Maka berbahagialah.
4. Kritik membuat kita berpikiran terbuka dan belajar memahami lingkungan
Ketika kritik datang dan kita siap menerimanya, sesungguhnya saat itu kita sedang berlatih untuk berpikiran lebih terbuka dan sensitif. Sikap ini dalam jangka panjang akan membawa dampak baik pada jiwa, karena kita akan terbiasa melihat kritik dengan perspektif yang positif dan membangun, itu membantu kita untuk memahami lingkungan sekitar dengn baik dan bijaksana.
So..jangan takut disentil atau dikritik, karena kita tidak akan mati dengan sentilan dan sentilun orang, tapi kita akan mati (potensi dan jiwa) saat menolak kritik dan menganggap kritik sebagai bentuk kebencian dan permusuhan. Waduh…kalau sudah begini sepertinya kita harus masuk ICU alias Instalasi Cermati Diri. Instalasi bagi orang-orang yang gagal melihat cinta, kasih sayang dari sudut bernama kritik yang bermakna nasehat.
Jakarta, 2 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bunda
Keren ulasannya