suesilowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENJAGA JALUR KOMUNIKASI ( TAGUR 257)

MENJAGA JALUR KOMUNIKASI ( TAGUR 257)

 

MENJAGA JALUR KOMUNIKASI

 

Oleh: Suesilowati Sukirman

 

**

 

 Sholat, bagi seorang muslim sarana untuk membangun komunikasi dengan Allah. Ia menjadi simbol ketundukan, kebaikan hubungan antara seorang hamba dengan penciptanya.  Selain itu sholat juga dijadikan jaminan oleh Allah, sebagai penjaga bagi orang-orang yang melaksanakanya sehingga mereka terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, hal itu dengan gamblang Allah utarakan dengan bahasa kalam yang luar biasa dalam Quran surah

 

 

 

Setelah membaca janji Allah ini, banyak  yang bertanya mengapa masih ada orang yang sholat tapi mereka dengan ringan melakukan perbuatan keji dan mungkar; mereka dengan mudah berbohong, bergunjing, marah,melupakan janji dan amanahnya serta lain sebagainya. Apakah Allah berbohong? Mana mungkin!!!!

 

Pasti ada formula yang tidak berjalan sesuai dengan aturannya, mungkin kita yang perlu mencermati kembali mengapa sholat yang kita lakukan, belum membuahkan hasil hadirnya sebuah sikap mental yang mampu membuat kita bisa menjauhi perbuatan keji dan mungkar.

 

Seorang ulama bernama ibnu Qudamah  رحمه الله, pernah mengingatkan kita tentang menghadirkan hati dalam sholat,Beliau menyampaikan;

 

“Kapan saja engkau mendapati hatimu tidak hadir ketika shalat, ketahuilah bahwa hal itu disebabkan lemahnya iman. Oleh karena itu, bersungguh-sungguhlah untuk memperkuat keimanan”

 

Ingatlah kita, mengapa begitu banyak sholat yang kita laksanakan tapi tak jua menghasilkan mental yang cukup kuat untuk menjauhi perbuatan keji dan mungkar, ternyata karena saat kita melaksanakan sholat hati kita tidak dibawa serta dalam sholat tersebut. 

 

Bagai jalur komunikasi yang putus signal, dimana pemanggil terus saja berbicara dengan santai dan asyik, tampa mempedulikan bahwa sejak awal panggilannya sudah terganggu karena meski tangan terangkat tapi hati masih mengingat hal-hal lain.  pikiran dan ucap tidak sejalan, hati juga tak jelas berada dimana.

 

 

 

“Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya”. (QS Al-Ma'un: 4-5)

 

Maha benar Allah yang penuh kasih sayang dan pengampun, yang sejak awal telah mengingatkan kita untuk tidak hanya sekedar mengerjakan sholat, tetapi menegakkannya. Karena menegakkan lebih berat dari sekedar melaksanakan. Menegakkan artinya menjadikan sholat aktivitas lahiriah dan bathiniah yang tidak hanya menyertakan anggota tubuh tapi juga hati dan pikiran. Itulah sholat yang akan menjauhkanmu dari perbuatan keji dan mungkar serta akan menuntunmu memasuki syurga Allah.

 

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Q.s. Al-Baqarah ayat 45)

 

****

 

 

 

Jakarta, 21/10/2021

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post