MUNGKINKAH INI MUHARAM TERAKHIR ( TAGUR-186)
MUNGKINKAH INI MUHARAM TERAKHIR
Oleh: Suesilowati Sukirman
***
Jiwa yang meratap
Diselimut sesal tak terucap
Atas khilaf yang hinggap
Helai-helai waktu melompat
Tinggali setiap yang lelap
***
Ujung-ujung mata menyelinap
Memungut sisa cita dan harap
Senyap
Pandangi cahaya Gagap
Yang hinggap di ranting pengap
***
Berlapis-lapis tangis
Terkumpul di cawan pedih
Menggigil pegangi luka
Merobek ari-ari jiwa
Nelangsa
***
Sebentang hangat doa
Aliri temulang hampa
Kuliti lembar-lembar noda
Dalam sekaratnya jiwa
**
Terlempar
Terburai
menggelandang
Mencari hari yang hilang
Bisakah pulang dengan tenang
**
Pucuk-pucuk sadar
Mekar di hamparan ketakutan
Ingati setiap perbuatan
Mengharap kesempatan
**
Muharram…
Izinkan kaki bernanah
berjalan kembali menuju titah
Tersungkur akui salah
Pada Allah.
**
Jakarta, 9 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
alhamdulillah, terimakasih bunda untuk supportnya. sehat selalu bun
Puisi keren
Puisi keren
Diksi yang dituangkan sangat indah dan memesona.salam hangat dan sehat selalu bunda
alhamdulillah, terimakasih bunda Yenti salam kenal, salam sukses dan sehat selalu ya bun
izin follow ya bun, semoga berkenan folback.