PENJAGA HARI ( TAGUR218)
PENJAGA INGIN oleh: Suesilowati Sukirman
**
Matahari tajam
Sinarnya terhujam
Kuliti nafas-nafas dendam
terserak ditanah menderam
**
kelopak-kelopak layu
dari tangan-tangan nafsu
lucuti asa yang menderu
dihantui pongah semu
**
nadi-nadi zaman terkubur
ditindas muslihat yang kabur
benih negeri yang ditandur
lantak bersama bengah lebur
**
tangan-tangan putih
berjalan dalam jernih
kumpuli keping-keping pedih
semaikan kembali tampa pamrih
**
duhai pengumpul duka
kabar apa yang kau bawa
adakah benih kurus kerontang menyala
sinari pelataran yang ternoda
**
duhai penjaga api
kiranya datang waktu bakti
tangan kami gatal nyeri
ingin suburkan lagi bumi pertiwi
**
dari mati dan arogansi
orang-orang berdasi
berucap penuh basa basi
yang tak kenal kenyang diri
**
Jakarta, September 15, 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar