TAK MENDUA ( TAGUR182)
TAK MENDUA
Oleh: Suesilowati Sukirman
Mata bertemu awan
Mengelembung rasa
Menawan cinta
Peluk keluhku
Bersama lembar rindu
kaku beku
disela awan yang lelah diam
sekujur raga tergenggam
merebak asa dendam
lelehan mimpi
hanyut sendiri
dalam tanya hati
tetaplah berjaga
kala lara meraja
karena cinta tak mendua
Jakarta, 5 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar