Siapa bilang guru tugasnya hanya mengajar, menjelaskan, menilai, dan memberi PR. Nyatanya, banyak hal yang bisa mereka lakukan untuk meningkatkan beragam kemampuan juga keprofesionalismenya. Bahkan kegiatan tersebut membantu mereka menjadi guru yang kreatif dan profesional. Dengan menulis salah contohnya.

Hal inilah yang membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menggelar pelatihan untuk Guru SMP 10 mata pelajaran se-Kabupaten Banyuwangi. Tepat di hari ini, Selasa 26 Februari 2019. Pelatihan Pembuatan Karya Inovatif dan Publikasi Ilmiah ini mendapat respon yang positif dari berbagai pihak. Baik panitia, dinas, bahkan peserta yang berasal dari guru SMP negeri maupun swasta. Tujuan diadakannya acara ini tak lain karena ingin meningkatkan kinerja guru dalam menulis karya ilmiah yang inovatif. Selain itu, juga untuk meningkatkan minat guru dalam menulis.

Pelatihan yang diadakan di Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh 200 peserta. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkualitas. Tak hanya sekedar diberi materi, semua peserta juga diberikan tugas untuk menulis saat itu juga dan dikumpulkan ke pemateri.

Sebagai guru matematika yang setiap harinya berteman dengan angka, tentu kegiatan menulis seperti ini sangat tidak mudah dilakukan. Apalagi jika harus merangkai banyak kata dan kalimat dalam waktu yang singkat. Hal ini pun juga terlihat jelas pada peserta lain yang kebingungan menulis. Nah, permasalahan ini pun harus segera diatasi. Karena guru matematika juga harus membuat karya ilmiah yang inovatif.

Saya rasa kegiatan ini sungguh luar biasa, apalagi di era digital saat ini guru juga dituntut untuk bisa menyerap dan memanfaatkan teknologi yang ada. Memang, jika biasanya guru hanya mengajar saja, kini bahan ajar, media pembelajaran, metode pembelajaran, bahkan permasalahan dalam pembelajaran pun bisa dijadikan sebuah tulisan yang kreatif dan bermanfaat. Tak hanya untuk guru itu sendiri, juga bermanfaat bagi siswa dan yang lainnya.

Di pelatihan ini kami juga diajari tips and trik mudah dalam menulis. Pokoknya menulis. Itulah prinsip pokok yang pemateri berikan agar kita fokus untuk menulis. Bukan untuk yang lain. Tulis semua yang ada di kepala dan jangan di edit.

Walaupun guru matematika begitu identik dengan angka dan bukan tulisan, nyatanya ada pula guru matematika yang mampu menerbitkan buku dan tulisannya diterbitkan di surat kabar. Hal ini pun menjadi titik acuan bagi peserta lain untuk mengikuti jejak beliau. Bahkan peserta yang awalnya tidak bisa menulis kini telah siap mempublikasikan tulisannya. Tentu hal ini membuat teman-teman lainnya begitu senang. Ternyata nulis itu menyenangkan.