Sugeng Lukito Yuwono

Saya adalah seorang guru IPA di salah satu SMP di Banyuwangi. Belajar, membaca, dan menulis adalah hal yang ingin terus saya lakukan kapanpun dan dimanapun. Say...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sayur Asem Camporee Ala Chef Dina

Sayur Asem Camporee Ala Chef Dina

Siang yang terik sepulang sekolah. Akhirnya aku sampai ke rumah juga, setelah berjalan cukup jauh di bawah panas matahari. Bergegas aku memasuki halaman rumah. Wah ... terasa lega, rindangnya pohon mangga di halaman rumah mengusir rasa panas yang menggila. Kulihat Si Manis, kucing kesayanganku sedang tidur melingkar di teras tepat di depan pintu beranda seolah-olah tidak merasakan udara panas yang akhir-akhir ini begitu terasa. Kata Pak Yono guru IPA di kelasku, udara panas terjadi akibat efek rumah kaca dan pemanasan global. Polusi udara, terutama gas CO2 membuat bumi seperti rumah kaca, memerangkap panas di permukaannya.

Tak kupedulikan Si Manis, kulangkahi saja dia. Sepertinya dia juga tak peduli denganku dan tetap melanjutkan mimpinya. Memangnya kucing mimpi juga ya?

"Assalamualaikum!", kuucapkan salam dengan suara cukup nyaring.

"Wa’alaikumussalam", suara lembut Ibuku menjawab dari dalam rumah.

"Eh, kamu sudah pulang Din?" tanya Ibu.

"Iya Bu, hari ini Dina pulang agak cepat karena guru-guru sedang rapat persiapan UNAS!", jawabku.

"Oh begitu, ya sudah cepat ganti baju sana kemudian bantu Ibu masak ya!" kata Ibu.

"Baik Bu!" jawabku.

Kucium tangan Ibu dan bergegas melepaskan sepatu dan tas meletakkan pada tempatnya, kemudian ganti baju di kamarku.

Selesai ganti baju aku segera ke dapur menemui Ibu yang sedang mempersiapkan makan siang.

"Sini Din, coba kamu cuci kacang panjang ini kemudian kamu potong-potong ya!" pinta Ibu.

"Bu, kenapa sih kok tidak dipotong dulu baru dicuci?", tanyaku penasaran.

"Masa kamu tidak tahu Din, kan kalau dipotong dulu nanti vitamin yang larut dalam air bisa hilang waktu dicuci!", jawab Ibu.

"Oh begitu ya, berarti vitamin B dan C bisa hilang, terbuang bersama air bekas cucian?", tanyaku lagi.

"Ya tepat sekali, memang anak ibu ini sangat pintar!", puji Ibu.

"Ah Ibu bisa saja, semua anak sekolah pasti juga tahu", jawabku tersipu-sipu, rasanya bangga sekali dipuji oleh Ibuku.

Ibuku memang hanya tamatan SMA, tapi menurutku ibuku itu orangnya cerdas banget. Beliau sering membantuku memahami pelajaran di sekolah yang sulit. Ibuku juga punya kegemaran membaca, hampir semua buku beliau sukai. Beliau berprinsip membaca itu bikin orang awet muda. Benar tidak ya pendapat Ibu. Sepertinya benar deh, nyatanya di usianya yang menginjak kepala 4 beliau masih terlihat muda dan sehat. Aku benar-benar mengidolakan Ibuku lebih dari artis mana pun.

"Selesai Din?", pertanyaan Ibu membuyarkan lamunanku tentang beliau.

"Eh iya, sudah Bu!", jawabku.

"Kalau begitu bawa ke sini, biar Ibu masukkan ke dalam panci. Airnya sudah mendidih." kata Ibu.

"Bu, kita mau masak apa sih?", tanyaku penuh penasaran.

"Kita bikin sayur asem Din, kesukaan ayah dan kakakmu!" jelas Ibu.

"Wah kalau itu sih Dina suka juga Bu, banget!" kataku sekenanya.

"Kamu mau belajar membuatnya Din?", tanya Ibu.

"Mau ... mau ... mau!", kataku mirip si Ipin ... hi hi hi

Jadilah siang itu aku belajar membuat sayur asem dan Ibu menjadi instrukturnya. Wah ternyata membuatnya tidak terlalu sulit. Cukup bumbu yang sudah disiapkan dicampur dengan kacang panjang dan kecambah kedelai direbus bareng. Dan tak lupa ditambahkan asam dan jreng ... jreng ... jreng ... jadilah sayur asem. Untuk melengkapi Ibu dan aku juga menyiapkan tempe dan terong goreng. Dan tak lupa sambal terasi yang sedap. Jadi lapar deh, wah ini cocok sekali untuk persiapan kemah Camporee. Pasti deh sayur asamku akan laku keras, kunamai sayur ini dengan "Sayur Asem Camporee ala Chef Dina". Bagaimana bagus kan? (Hi hi hi narsis ya). Dan lihat Si Manis kucingku ternyata tertarik dengan masakanku. Tak ayal mulailah dia ribut bermeong ria minta makan. Ha ha ha ... dasar kucing.

"Ayo Din sekarang kita siapkan meja makan, sebentar lagi Ayah dan Kakakmu pasti datang!", ajak Ibu.

"Baik Bu!, Tapi nanti Dina minta tanda tangan Ibu ya!" pintaku.

"Oh ya, buat apa Din. Kan Ibu bukan artis, mengapa kamu minta tanda tangan Ibu!", kata Ibu bercanda.

"Ah Ibu ada saja, itu Bu dalam rangka mendapat TKK (Tanda Kecakapan Khusus red.)," kataku menjelaskan.

"Oh itu, TKK juru masak dan penata meja makan ya Din?" tanya Ibu lagi.

"Kok Ibu tahu?" tanyaku bengong plus heran.

"Ya, Ibu dulu kan juga aktif dalam kegiatan kepramukaan sampai penegak garuda!" jawab Ibu.

"Ck ck ck (ini bukan cecak lo), Ibu ternyata hebat. Kalau begitu boleh ya Bu minta tanda tangan?" tanyaku.

"Ya boleh nanti Ibu beri tanda tangan, tapi selesaikan dulu pekerjaannya. Dan bantu Ibu beres-beres ya Din!" pinta Ibu.

"Baik Bu, pasti Dina bantu", jawabku singkat.

Akhirnya siang itu aku mendapatkan tanda tangan Ibuku yang ternyata juga seorang Pramuka yang hebat dan Kartini yang hebat pula (nama Ibuku Kartini ... he he he). Makin kuatlah keinginanku jadi seperti Ibuku. Ibuku Idolaku. SLY.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sip.

14 Sep
Balas

Terimakasih Pak ...

14 Sep

Keren. Semangat berliterasi, sukses selalu.

15 Sep
Balas

Bagus pak ceriranya....ini yg bercerira siapa pak?

14 Sep
Balas

Yang bercerita Dina Bu! Yang menulis saya ...

14 Sep

Mantap Pak,.... andaikan semua ibu demikian... ????? Pasti semua anak akan menjadi anak yang baik karena mereka punya idola yang luar biasa.

14 Sep
Balas

Sebaiknya seorang Ibu berusaha menjadi idola putra-putrinya.

14 Sep

Sip,,,,inspiratif untuk jadi idola putra putri.

14 Sep
Balas

Semoga bs mnjadi idola untuk putri saya

15 Sep
Balas



search

New Post