Mendadak,tiba – tiba,tak ada angin,tak ada hujan,suasana berubah drastis.Suasana sepi,jalanan lengang,sebagian layanan umum tak banyak orang berkumpul.Bahkan sekolah – sekolah sepi dari hiruk pikuk suara nyanyian dan celoteh siswa.Hanya para guru dan karyawan yang terlihat membersihkan lingkungan sekitar.Alampun begitu hening dari bisingnya lalu lalang pengguna jalan.

                Hampir semua orang,tak melakukan aktivitas di luar rumah.Masing-masing heneng/diam dan beraktivitas di rumah.Sesekali mereka keluar, namun hanya untuk kepentingan mendesak,membeli keperluan dapur untuk dimasak.Rumah menjadi salah satu alternatif efektif untuk menghabiskan waktu dengan keluarga tercinta.

                Dalam keadaan hening,heneng itulah sebetulnya saat yang tepat untuk kita melupakan sejenak segala hiruk pikuk keramaian,hingar bingarnya dunia.Kita lebih memperhatikan keluarga,sanak saudara,dan yang lebih penting kita memperbanyak doa dan beribadah.Henung adalah di mana kita selalu menundukkan kepala ,banyak berdzikir,intropeksi diri,merenung tentang hikmah dari keadaan alam saat ini.