SUGIARTI

Sugiarti adalah pengajar Biologi di SMAN 5 Depok sejak tahun 2004, Penulis 10 buku Biologi untuk SMA, Juara 1 Guru berprestasi Kota Depo...

Selengkapnya
Navigasi Web
JEMBLEM, BULAT  KECOKLATAN NAN MEMPESONA
Jemblem, Kenangan saat di Mojokerto 2019

JEMBLEM, BULAT KECOKLATAN NAN MEMPESONA

Jemblem, Bulat Kecoklatan nan Mempesona

Teringat saat berkunjung ke rumah saudara saat di Mojokerto Jawa Timur, tepatnya saat liburan sekolah di bulan Desember tahun 2019. Saat pagi disuguhkan makanan dari singkong yang digoreng dengan gula merah di dalamnya. Rasa manis langsung membasahi bersatu padu di mulut. Penduduk menyebutnya dengan Jemblem. Untuk mengobati rasa kangen dengan makan tersebut maka sayapun mengirim pesan singkat untuk bertanya bagaimana cara membuatnya. Secepat kilat walau jarak dari Depok menuju Mojokerto Jawa Timur , maka hanya kurang dari satu detik segera dijawab pesan singkat tersebut. Ternyata resepnya ternyata sangat mudah yaitu dengan singkong direbus terlebih dahulu, lalu di tumbuk halus dilanjut dicampur mentega serta sedikit tepung. Bagian dalamnya diisi dengan gula merah. Setelah itu dibentuk bola-bola dengan gula merah di dalamny setelah itu digoreng. Jadi lah pangan Jemblem. Berbeda halnya jika bahan dasarnya ubi maka akan berubah namanya menjadi Welus. Cara membuatnya dengan cara ubi di rebus kemudian dicampur tepung tapioka serta sedikit garam lalu diisi dengan gula merah serta di bentuk bola.Ternyata menariknya bahwa di daeah lain panganan yang sama dengan bahan dasar singkong memiliki sebutan yang berbeda juga. Kalau di daerah Wonosobo mendapat sebutan Chotot, sedangkan kalau di Jepang makna Cothot adalah hewan yang biasa makan buah. Jika berkunjung ke daerah Sunda lain lagi istilah yang digunakan yaitu Misro. Amis artinya manis dalam bahasa Sunda. Dijero artinya di dalam. Kalau di daerah Sunda, Misro berarti amis dijero dan combro berarti oncom dijero. Sementara diberikan kesimpulan bahwa asal usul Misro dan Combro dari daerah Sunda. Akhirnya Singkong menjadi alternatif untuk teman berbuka puasa di hari ke sabtu 16 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 9 Mei 2020. Kerinduan akan Jemblem semoga terobati nanti menjelang saat berbuka puasa. Murah meriah serta melestarikan pangan lokal asli Indonesia.

Sugiarti

07.47

9 Mei 2020

Bojong, Sukmajaya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post