Sugiarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sugiarti

Membaca Kelebihan Siswa

Prestasi yang dicapai siswa merupakan prestasi guru. Terbukti dalam even guru berprestasi, salah satu penilaian yaitu prestasi yang berhasil diperoleh siswa di sekolah..

Kepiawaian guru dalam mendidik siswa dibuktikan dengan prestasi yang diperoleh saat membimbing siswa dalam ajang-ajang lomba.

Saya sudah pernah melakukan berbagai pembimbingan. Tiga kali siswa yang saya bimbing di sekolah menjadi finalis nasional dan satu diantaranya meraih juara dalam Lomba Menulis Cerpen Berbahasa Indonesia. Selain itu beberapa kali meraih juara di tingkat provinsi.

Bagaimana kiat yang dapat saya lakukan agar berhasil dalam membimbing siswa? Begini. Keberhasilan pembimbingan harus memperhitungan berbagai hal. Salah satunya hal yang saya lakukan adalah membaca kelebihan siswa.

Nah, sekarang timbul pertanyaan baru. Bagaimana kita dapat membaca kelebihan siswa? Selama ini kelebihan siswa yang kita lihat hanya dari segi akademik. Hal itu sangat wajar karena selama ini kita melakukan penilaian hanya dari segi pengetahuan.

Tetapi yang utama dalam membaca kelebihan siswa sebenarnya adalah penilaian sikap. Saya selalu mengutamakan siswa yang mau bekerja keras. Siswa yang memiliki bakat besar tanpa dibarengi dengan keinginan yang kuat untuk belajar tidak akan berhasil.

Seorang siswa yang mau bersemangat merupakan modal terbesar dalam pembimbingan siswa. Seperti yang diungkapkan oleh Richard Wheeler, orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan harus menjaga diri tidak tertidur. Jadi, pilihlah siswa yang mau tidak tidur, atau pekerja keras.

Hal kedua dalam membaca kelebihan siswa adalah minat siswa. Kita harus mengarahkan siswa sesuai dengan minatnya. Siswa usia remaja sering gamang dengan minat mereka. Kita harus meyakinkan mereka akan minat mereka.

Terakhir membaca kelebihan siswa dari hasil mereka menuliskan hal-hal kecil seperti mendeskripsikan diri mereka. Siswa akan terlihat bakatnya dari hasil tulisan walaupun hanya berbentuk deskripsi diri.

Dua hal tadi merupakan dasar dari membaca kelebihan siswa. Selanjutnya keterampilan guru membimbing siswa untuk menuju prestasi terbaiknya.

(Penulis adalah peserta pelatihan Sagu Sabu dari Sampit)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yang menarik adalah ketika sekolah tak lagi pakai mekanisme seleksi penerimaan siswa. Apakah hasil siswa akan tetap sama atau menurun? :)

23 Aug
Balas

Sekolah kami sudah memakai sistem zonasi untuk tahun ini. Bukan membela diri tetapi sekolah kami bukanlah sekolah favorit di kota Sampit jadi untuk intake siswa saya rasa sama saja dengan sekolah Pak Panji. wkwkwkw

23 Aug

bagus tulisannya bu n mohon bimbingan tuk jadi guru yang bisa melihat kelebihan siswa

25 Aug
Balas

Bagus tulisannya menambah wawasan untuk dapat dipratikkan ke peserta didik. salah satu solusi untuk bisa menang.

24 Aug
Balas

Bu Sugiarti, guru berprestasi paling hebat merangkai kata kalimat sehingga menjadi cerita yang menarik. Hebaaaattttttt.

24 Aug
Balas



search

New Post