Perjalanan Paling Mengesankan Kuliah di Fakultas Orange
BANGKALAN-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya merupakan salah satu fakultas yang berada di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura. Fakultas ini berdiri pada 12 Juni 2008. Fakultas yang memiliki empat program studi ini baru saja merayakan hari jadinya. Tentu saja perayaan yang dilakukan oleh fakultas orange ini bukan lagi biasa namun spektakuler dan beruntun.
Beberapa kegiatan dilaksanakan dalam perayaan hari jadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Perayaan tersebut tidak lain berkolaborasi dengan para ORMAWA yang berada di lingkungan FISIB. Sebagai pimpinan tertinggi di Fakultas, Bu Dinara, sapaan akrabnya, berharap bahwa FISIB dapat mewujudkan slogan Smart, Accelerative dan Excellent yang senantiasa digaungkan disetiap momen.
Tentu saja harapan-harapan baik juga mengiringi. FISIB, sebuah fakultas yang megah dengan gedung-gedung gagah, fakultas orange sebutannya, telah melahirkan banyak alumnus handal yang dipersiapkan dan ditempa untuk mampu bersaing di dunia luar. Cita-cita FISIB juga tidak sederhana, yaitu menjadi fakultas yang mampu bersaing di tingkat ASEAN di bidang ilmu sosial dan budaya yang berbasis kearifan lokal pada 2030 mendatang.
Fakultas yang memiliki ciri khas berbudaya ini mengemban amanah besar sebagai salah satu lembaga yang menopang pelestariaan, kearifan lokal, khususnya perhatiannya pada budaya-budaya Madura untuk lebih dikenal oleh masyarakat luar. Dalam mewujudkan cita-citanya agar mampu bersaing di tingkat internasional, FISIB melakukan berbagai upaya positif yang mendorong para civitas akademika untuk berprestasi dan terus berkolaborasi dengan fakultas.
Saya melihat betul, bagaimana para pimpinan fakultas mengupayakan, mewadahi dan menjadi tempat untuk para civitas akademika melebarkan sayap di kancah luar, nasional bahkan internasional. Hal ini dibuktikan pada suatu kebijakan yang menyebutkan adanya konversi sks saat berhasil menjuarai suatu perlombaan bertaraf nasional, lebih-lebih internasional. Sejalan dengan hal itu, saya yakin keputusan ini semata untuk memberikan privilege bagi para pejuang yang berhasil mengharumkan nama fakultas.
Selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, saya merasakan bagaimana dunia akademik kampus tidak semenyeramkan itu. Bagaimana tidak, Pimpinan, Dosen dan jajaran karyawan menempatkan diri sebagai sahabat Mahasiswa yang asyik, dapat berdiskusi layaknya seorang kawan, namun tentu masih memperhatikan kesopanan dan aturan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya juga memberikan banyak sekali pengalaman selama saya menjabat sebagai Ketua Umum UKM yang dinaungi oleh Fakultas ini.
UKM-F Riset: Ya, UKM-F Riset merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. UKM-F Riset bergerak dalam bidang kepenulisan dan penalaran. Sebagai sebuah UKM yang berada dinaungan fakultas, tentu saja kolaborasi antara UKM dan fakultas terus diupayakan. Selama itu pula, saya menjadi belajar dan memperoleh banyak pengetahuan tentang berbagai hal. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya juga selalu memberikan dukungan penuh dalam setiap kegiatan kami, saat itu.
Saya masih ingat betul, bagaimana Bu Dinara dengan tergesa-gesa naik ke lantai 10 untuk mengikuti kegiatan kami, meski sekadar sambutan namun terus berupaya memberikan masukan dan dorongan bagi kami, terutama UKM-F Riset. Padahal saat itu Bu Dinara sedang ada acara di luar dan langsung berpamitan setelah sambutan, mengikuti acara kami sejenak. Hal tersebut merupakan contoh kecil dari bagaimana fakultas memperhatikan setiap pergerakan dari UKM yang berada dibawah naungannya.
Selama menjadi Mahasiswa di fakultas orange ini, saya menemukan orang-orang baik di dalamnya. Sebut saja Prof. Khoirul Rosyadi yang pada saat itu masih belum menjadi Guru Besar. Tepatnya pada sore hari saya menghubungi Pak Rosyadi untuk menyampaikan bahwa saya lolos sebagai perwakilan fakultas bahkan kampus untuk melenggang dalam salah satu ajang kompetisi bergengsi. Tentu responnya begitu mengesankan, dengan langsung menawarkan saya seorang Dosen Pembimbing untuk dapat menemani perjalanan saya saat itu. Sungguh, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya adalah saksi bisu perjalanan saya.
Perjalanan ini begitu singkat saat dinikmati begitu dalam. Namun, perjalanan akan terkesan lama saat dirasa menyiksa. Itulah mengapa, kita kerap mengkufuri nikmat dan tidak mensyukurinya. Padahal yang keliru adalah kita, karena kerap menyalahkan keadaan dan lingkungan tanpa menyadari bahwa diri sendiri juga perlu banyak belajar untuk tidak jatuh di lobang yang sama.
Selamat Hari Jadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Saya menulis ini untuk turut merayakannya.
Sugiati, Penulis Buku dan Kolumnis.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar