Sugi Darmayanti

Rasa yang meluah di dalam hati dan pikiran,membutuhkan wadah supaya tidak meluber kemana- mana. Menjadi guru pengampu Bahasa Inggris di SMAN 2 Situbondo adalah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jumawanya Cinta

Jumawanya Cinta

JUMAWANYA CINTA

Apa yang akan kutuliskan?Hamparan kertas putih bergaris inipun hanya tertulis namanya.Kupandang lekat lantai licin keramik tempat ku berpijak,aaaargh.. hanyalah tergambar pesona wajahnya!Tembok hijau di kanan kirikupun berbayang tingkah lakunya yang sok cool1,jaim2 sekaligus memiliki sense of humour3 tingkat dewa.Jangan tanya kemampuannya mengolah kata,menurutku sih tak ada duanya.

“Sialan!!!”,rutukku gemas sekaligus cemas.

Ruang guru tempatku duduk saat ini terasa sesak seperti menghimpit dan menekan paru-paruku yang seolah-olah tak berkembang dengan baik.Suasana hening di sekeliling seperti otakku yang hampir meranggas kekurangan oksigen.Tak mampu berpikir rasional lagi.

Tak biasanya gelombang pikiran aneh bisa melanda serta mampu mengobrak abrik pertahanan hatiku,tak lumrah aku alami ini.Sejak kukayuh kehidupan bahtera rumah tangga 27 tahun silam.Harusnya tak layak aku tertimpa kerumitan ini,karena aku telah menua,seksi alias seket siji4 tidak bisa disebut sebagai masa muda bukan?Uban-uban di sana sini terlihat jelas di sela-sela rambut legam sepinggulku.Tak ketinggalan larik-larik kerutanpun banyak menghiasi setiap lekukan wajah putihku.Sedikit tersisa sepasang mata bulat dengan manik kecoklatan dan alis tebal menjulang di atasnya.Tak ada yang menarik apalagi menakjubkan,semuanya biasa saja.

Ketika bermuhasabah diri aku mulai mengulik cerita apa gerangan yang membuat kolegaku menjadi buta mata hatinya untuk masuk dan menenggelamkan diri di benak dan anganku setiap saat ,setiap waktu ,tak kenal ampun.Sungguh tak pernah kuduga sebelumnya.

“Dasar edan!!!”,gumamku berkali- kali sambil menahan marah berbalut kerinduan yang terasa menggigit perih bahkan menghujam hati.

Sejak diikat akad pernikahan tak pernah terbersit sedikitpun untuk menyimpan rindu yang lain.Kuhabiskan keseharianku untuk mengabdi kepada lelaki yang kusebut suami.Sampai saat ketika hati dan anganku mulai menginginkan dan menarikan episode kehidupan lain yang celakanya itu diluar kehendak dan nalarku.

Seolah-olah baru kemarin ,padahal rekam kejadian percakapan kami kurang lebih 3 bulan silam.Inilah yang kuduga menjadi penyebab semua kerumitan yang aku alami.

Sungguh ini Jumat yang terik,ketika aku berdiri di dekat pintu gerbang sekolah ,aku sedang menunggu jemputan suamiku.Biasanya aku membawa motor sendiri ,tak suka aku merepotkan dengan mengharuskannya untuk mengantar jemput aku ke tempat kerja.Hari ini kami telah bersepakat untuk mengunjungi putri bungsu kami yang sedang menempuh pendidikan sekolah menengah atas di sebuah pondok pesantren.

“Tumben dijemput bu Ratna?”,sapa kolegaku ,bapak Roberto Calavani dengan manisnya.Sumpah..dia memang manis dan very cute5 .

“Iya pak,saya kangen banget sama putri saya di pondok.Jadi hari ini saya langsung cuuuz kesana,”jawabku dengan ramah.

“Terus bapak sendiri kenapa kok belum pulang?”

“Menunggu anak-anak pulang semua bu,mobil saya gak bisa keluar,”

“Oooh..gitu,”mendadak lidahku kelu dan tidak tahu harus ngomong apa lagi.

Tiba-tiba beliau melanjutkan perbincangan dengan mensejajarkan dirinya di sebelahku.Sempat aku meliriknya,ternyata beliau memang cukup menawan.Lumayanlah sebagai teman menunggu,daripada bengong sendirian.

“Bu,jaman sekarang ini banyak orang selingkuh ya?” Hah? Jelas aku agak kaget mendengar dia memilih bahan pembicaraan dengan topik yang membuatku alergi berat untuk mendengarkan apalagi mendiskusikannya.Sambil menahan nafas dan mengaturnya supaya lebih tenang ,aku mencoba menanggapi omongan beliau.

“Bapak..,itu khan tergantung pada orangnya masing-masing.Lagian banyak

hal yang mempengaruhi seseorang itu untuk berselingkuh.”,kataku sok

bijaksini..eh..bijaksana.

“Apalagi sekarang penggunaan komunikasi yang semakin mudah,lebih

privat,lebih bebas.Itu lho pak, Whatsapp,iya khan?”

“Betul juga bu.Kalau ibu sendiri bagaimana?”

“Maksud bapak saya selingkuh gitu?”,jawabku dengan intonasi mulai meninggi.

“Naudzubillahi min zalik pak…! Amit-amit jabang bayi…! Biarpun suami saya

biasa-biasa saja ,tetapi bagi saya dia tidak ada duanya,sangat istimewa.Dia itu limited edition6 pak! Lagipula saya sudah tua juga ,apalagi yang dicari .Saya tidak mau neko-neko7 dalam hidup ini.Saya sudah puas dengan kehidupan saya ”,nafasku memburu karena terbawa emosi.

Bapak Roberto Calavani terdiam,aku tak berani lagi menatap matanya yang sendu itu.Aku tak tahu apa yang berkecamuk di dalam pikirannya.Apapun itu aku tak peduli.Syukurlah aku tak perlu lama menunggu sebab kulihat mobil Terios putih yang dibawa suamiku telah memasuki pintu gerbang sekolah dan berhenti di dekat aku dan bapak Roberto Calavani berdiri.

“Saya duluan ya pak,itu suami saya sudah datang”,setengah berlari aku meninggalkan pak Roberto yang kulihat sepintas seperti termangu melihatku.

Kehidupan berlari seperti biasanya,hari Senin menjadi kewajiban bagiku untuk membawa semangat pagi yang membuncah dari rumah menuju sekolah tempatku mengajar .Semua itu membuatku lebih ceria dan bahagia.Tetiba kurasakan ada yang berbeda ketika di ruang guru kulihat bapak Roberto Calavani sedang berbicara dengan kolegaku yang lain.Kupandang dia lekat-lekat dari kursi tempatku duduk,seperti ada yang mulai berbeda dengan pikiranku.Jantungku berdebar-debar bagaikan dawai gitar yang dipetik mengiringi musik cadas.Kurasakan sekujur tubuh dan aliran darahku mengglegak seperti tersengat ribuan volt aliran listrik tanpa bisa kucegah.Kurasa aku tertarik dalam pusaran kekuatan yang tak mampu aku tepis kehadirannya.Yah..aku jatuh cinta dengan sangat tanpa bisa kukendalikan! Wow,I cannot believe it!8 It’s nonsence!9 Dalam pandanganku bapak Roberto Calavani terlihat semakin mempesona,apapun yang terlihat padanya hanyalah desir-desir cinta yang membara .Ketertarikan dan kekagumanku terhadapnya semakin liar dan sulit aku kendalikan.

Hari-hariku semakin muram dan gundah gulana ,rindu menjulang menjadi hamparan sensifitas yang perih.Terasa sudut-sudut sepi di tengah keramaian tersenyum dengan airmata melarut disetianya khayalanku pada bapak Roberto Calavani.Duh Gusti Allah apa yang membuat rasa terabaikan ada…

“Engkau yang menciptakan hati ini.Aku tahu dan meyakini,Engkau pula yang

menitipkan setiap rasa sekalipun itu dosa.Karena percayaku tak pernah padam atas

ujianMu”

Setiap saat aku melantunkan untaian doa-doa,dzikir sepenuh hati,aku

mengadu ke haribaan Illahi Robbi.Tak ada bahu untuk bersandar,sungguh aku tak berani mengadukan masalah ini kepada siapapun,tak terkecuali suamiku.Aku bungkam dengan hati tersayat sembilu.

“Ini aib,aku akan sangat terhina jika ada yang mengetahui hal ini.Orang lain

takkan peduli apa penyebab semuanya.Orang lain takkan peduli kenapa aku

begini,bahkan mereka takkan juga peduli aku menghendaki hal ini terjadi atau

tidak”,pikirku di sela-sela isakan lirih yang perih.

Perlahan-lahan semakin seringlah bulir-bulir bening meluncur dari sudut

mataku,setiap waktu aku selalu mencari-cari kesempatan untuk dekat secara fisik

dengan pak Roberto ,karena jika tidak aku takkan tenang .Dia obat sekaligus

pelepas dahaga bagi kerinduanku yang pekat dan menyengat padanya.

Sampai akhirnya dua minggu berlalu,aku tak tahan lagi menanggung rindu

yang semakin membuncah kepadanya.Tapi tetap saja aku tak berani berterus

terang.Aku dekati dia.Sebenarnya aku tak punya keberanian untuk itu.Ini

terpaksa.Kurasa tak ada jalan lain lagi.

“Bapak Roberto,”panggilku lirih dengan mata berkaca-kaca.Saya mohon maaf

pak kalau ada salah kata atau ada ucapan saya yang

sekiranya membuat bapak sakit hati,tersinggung atau apalah itu.Mungkin ketika

saya ber WA dengan bapak ada chat10 saya yang bapak tak berkenan ,sekali lagi

saya mohon maaf pak”

“Ah,nggak ada kok,”kata beliau dengan manisnya sambil memandang ke

arahku.Mungkin bagi orang lain pandangan beliau biasa saja,tapi bagiku pandangan itu terasa menguliti seluruh jiwaku sampai tak tersisa.Dadaku berdegup tak beraturan,sulit nian menggambarkan yang kurasakan saat itu.

Hari berganti,minggupun berubah,bulan berjalan.Dua bulan berlalu,sementara aku semakin tak bisa menemukan ketenangan dan kebahagiaanku yang dulu.Di jiwa dan pikiranku hanya ada pak Roberto Calavani.Aku terjebak dalam palung rindu yang semakin dalam.

Suatu malam aku beranikan diri untuk nge-chat beliaunya.

“Assalamu’alaikum bapak,”aku membuka percakapan.Mohon maaf sebelumnya,apakah bapak sibuk hari ini?” Dengan berdebar-debar aku menunggu jawaban beliau.Menunggupun terasa menyakitkan.

“Wa’alaikumussalam. Saya lagi santai saja hari ini.Ada apa bu Ratna?”

“Langsung saja ya pak,saya tetiba megalami fenomena aneh akhir-akhir ini”

“Fenomena aneh bagaimana?Saya nggak paham ,bu”

“Saya semakin sering memimpikan bapak .Kalau sebel sama saya tolong

dimaafkan pak.Bagaimana caranya supaya bapak tidak selalu hadir dalam mimpi-

mimpi saya?Saya tidak mau ini terjadi dengan diri saya pak.Tolong saya pak,saya

tidak tahan lagi”

“Hati-hati dengan orang yang sudah belajar mengolah rasa.Meski

kesehariannya terlihat konyol,itu untuk menutupi yang sebenarnya.Panggilan atau

sebutan yang tidak pantas diucapkan padanya berdampak resiko.Karena bukan dia

lagi yang membalasnya,…Tapi bukan bu Ratna yang saya maksud.”

Aku tercengang membaca balasan dari pak Roberto,kurasa agak sulit memahami

apa yang sebenarnya beliau maksudkan.Walaupun demikian ,aku balas juga

chatnya.

“Tapi saya khan gak begitu pak,selama ini saya selalu menghormati

bapak.Walaupun saya suka bergurau ,saya telah menakarnya dengan baik pak.”

“Sesuatu telah telah membuka pada bu Ratna.Kesadaran akan

sesuatu.Karena saya merasa bu Ratna mulai belajar mengolah rasa”

Aaaargh…aku hela nafas panjang untuk sekedar sedikit melegakan dadaku yang

terasa semakin sesak membaca balasan pak Roberto.Setahuku olah rasa sangat

erat hubungannya dengan kepekaan rasa batin dan indra ke 6 manusia.Dengan

rasa orang akan lebih peka terhadap sesuatu yang bersifat ghaib.Membiasakan diri

menciptakan suasana hening di dalam rasa dan pikiran sebagai dasar untuk peka

batin.

“Baiklah pak,apapun itu yang jelas dua bulan ini saya jatuh cinta yang tidak biasa ,bahkan boleh disebut tergila-gila dengan bapak.Tidak ada hujan tidak ada angin bisa seperti itu.Yang jelas itu bukan diri saya.Dan pasti bapak sudah tahu ya”

“Ruh”,jawabnya singkat

“Ngeri pak,saya tidak mau seperti itu,berasa selingkuh saya ini,disamping

suami tapi memikirkan laki-laki lain!”

“Saya ingin menggiring pada kebaikan”

“Duh..pas gawat!,jawabku sebel banget .Sekali lagi mohon maaf pak.Tolong

saya pak ,saya tidak mau seperti ini”

Selalu berulang,antara kemarahan yang meledak-ledak untuk kemudian

menjadi keluhan rindu yang menyengat.Sampai saat ini aku masih terus berjuang

untuk melepaskan buhul-buhul11 jeratan asmara yang salah.

Kutuliskan untaian kata dan doa dilalu lalangnya sepi malam ini,berharap

semuanya akan berakhir sempurna.

“Sungguh kutetapkan jumawa12 dalam hati,mencintai dalam diam,sebab takdir dan goresan cerita takkan pernah sewarna.

Hanya mampu kutulis namanya diam-diam di setiap lembar catatan harian

Mendoakan dalam hening serta menghitung jumlah detak dalam dada yang tak sama juga.

Aku ingin ketenangan,dengan tetap mendekap erat sebentuk penggalan hati yang telah terbawa pergi,meski rindu dan rasa tak pernah sampai pada dia si pemilik hati.

Aku yakin cinta yang datang dariNya tidak akan menghancurkan sekalipun berhias kecewa,karena rasa yang Allah kirim adalah bentuk dari ujian.

Jika ombak itu aku,maka kuanggap kamu adalah anginnya.

Ombak tak akan pernah tercipta tanpa ada angin yang meniupnya.

Sungguh aku adalah perempuan rembulan menggelayutkan gunung harap pada pungguk seumpama tak lagi merindukan.

Kukira bulan telah lama dikhianati mentari yang tak lagi hendak berpijaran.

Tapi aku yakin esok mentari takkan berhianat lagi,dan akan terus berganti

Tanpa peduli kita disana dan disini

Sedang apa dan bagaimana kini dan nanti”

BERSAMBUNG

Catatan :

1. cool (Ing) = tenang dan mengagumkan

2. jaim = jaga image

3. sense of humour(Ing) = lucu,menghibur

4. seket siji(Jawa) = lima puluh satu

5. very cute(Ing) = elok,manis

6. limited edition(Ing) = edisi terbatas

7. neko-neko(Jawa) = macam-macam

8. I cannot believe it(Ing) = saya tidak percaya

9. It’s nonsens (Ing) = omong kosong

10. chat(Ing) = obrolan

11. buhul = ikatan yang erat,simpul mati

12. jumawa = angkuh,congkak

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bu Her...salam literasi

03 Oct
Balas

Wahh ...berkaryalah terus....

12 Apr
Balas



search

New Post