Kecewa

Oh beginilah rasanya kecewa dan dikecewakan. Berkas kenaikan pangkat saya tidak diusulkan ke BKD, tanpa alasan yang jelas. Saya mengetahuinya secara tidak sengaja. Hari rabu pada waktu itu. Selepas absen siang pukul 14.05 tanggal 9 Maret 2022.

Dengan mengendari si Kumbang kesayangan pergi ke BKD. Tujuan mengantar teman yang mengambil SK pensiun.

Saat diri ini sedang duduk menunggu, tetiba bertemu dengan orang dinas pendidikan dan kebudayaan yang baru keluar dari salah satu ruangan. Ia orang yang mengurus usulan kenaikan pangkat.

Seketika diri ini pun menyapanya dengan senyuman yang paling ramah, meski tertutup masker. Setelah saling sapa menanyakan kabar dan keperluan ke BKD. Saya tanyakan berkas usulan kenaikan pangkat, yang rencana 1 April 2022 SK sudah turun.

Dengan lesu dia menjawab, “berkas ibu tertolak, karena terlambat menyerahkan berkas dan akan disulkan kembali nanti bulan Oktober 2022,”

Dia saya minta penjelasan, namun menghendar. Kebayang persiapan dokumen selama setahun, menyusun PTK, makalah, buku, jurnal dan mengikuti pelatihan dan lain-lain. Adan ashar berkumandang, para pegawai sudah bersiap pulang. Akhirnya diputuskan pulang dan jika untuk menghubungi beberapa orang yang terkait esok lagi.

Langkah awal saya hubungi tenaga pelaksana yang membawa berkas usulan kenaikan pangkat ke dinas. Sampaikan tentang info yang barusan diterima. Dan dia membenarkan. Saya jadi gemas, ini kesalahan dimana. Padahal SK PAK sudah jadi. Mestika SK kenaikan pangkat keluar April bulan depan.

Astagfirullahaladzim. Kalimat ini yang mampu diucapkan untuk menghilangkan gundah dan kecewa.Sekarang caranya harus bagaimana supaya tahu alasan penolakan berkas sehingga segera bisa diperbaiki ?

Bukan ingin mencari siapa yang salah atau menyalahkan pihal lain. Besok saya mau menelusuri ke bagian kepegawaian/sekretarian disdik. Karena pihak yang mengeluarkan SK PAK sudah beres. Permasalahan ada di sekretariat terlambat kirim berkas ke BKD. Meskipun tetap tertunda, namun setidaknya mengetahui alasannya. Dan menjadi pembelajaran ke depannya, agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Semoga dilancarkan dan dimudahkan segala urusan oleh Allah subhanahu wa ta'ala tidak ada hambatan apapun. Ujian keuletan dan kesabaran belum berakhir.

Yang bikin diri ini gemes lagi, mereka-mereka yang karya publikasi ilmiahnya dibuatkan orang laian dengan berani membayar jutaan rupiah bisa lolos. Saya yang benar-benar membuat sendiri, ditambah dengan buku dan prestasi akademik lainnya malah tertolak.

Semoga dibalik kecewa hari ini. Ada anugrah dan kebahagian mengucur deras dari berbagai arah yang tak terduga