SUGIHARTI, S.Pd., M.Pd

Guru mata pelajaran IPS di SMP 7 Kota Banjar Jawa Barat.Pernah kuliah di UNS Surakarta PIPS Sejarah, Lahir 03 Feb 1975....

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita anak bertema binatang 'Keledai Nabi Uzair yang Penyabar (4)'

Cerita anak bertema binatang 'Keledai Nabi Uzair yang Penyabar (4)'

#Tagur445#

Sepanjang perjalanan menuju rumah. Majikanku Uzair mengumumkan bahwa ia sudah kembali, namun orang-orang malah mengolok-oloknya. Mereka berkata bahwa Uzair telah pergi dan meninggal 100 tahun yang lalu. Ia tak mungkin kembali. Uzair mati karena kekenyangan.

Uzair kembali berkata dengan lantang,”Akulah Uzair, Allah Tuhanku telah membangkitkanku dan keledaiku dari kematian 100 tahun.”

Orang-orang ragu tak percaya. Dalam keraguan mereka membawa Uzair kepada cucunya yang paling kecil. Cucunya Uzair yang paling kecil berusia 60 tahun. Ia tidak mau mengakui Uzair adalah kakeknya. Karena wajah Uzair lebih muda.

Tidak ada satu orang pun yang mempercayai kembali sang nabi Uzair. Satu orang perempuan pelayan Uzair yang bernama Hanim terkejut mendengan berita kembalinya Uzair. Sang pelayan yang telah berumur seratus duapuluh tahun.

Nenek Hanim berjalan meraba-raba dengan tongkatnya. Ia kehilangan penglihatannya karena sudah tua. Aku mencium bau aroma Hanim. Pelayan Uzair yang setia dan juga menyayangiku.

Hanim bertanya,” Siapakah yang berkata tentang Uzair dan menyebut namanya di saat penduduk kampug sudah melupakannya?.”

Ditengah-tengah tangis keharuannya Hanim melanjutkan perkataanya,” jika ia adalah tuanku Uzair, ia seorang yang makbul doanya. Coba doakan aku agar aku bisa melihat kembali.”

Mendengar permintaan Hanim, Uzair pun mendoakan wanita itu. Dan Allah mengabulkan doa Uzair.  Hilanglah kebutaan Hanim, ia bisa melihat Uzair. Tangisnya pecah penuh keharuan. Ia bersimpuh di depan Uzair sambil terus menangis.

Tak terasa buliran bening hangat mengalir dari kelopak netraku. Kemudian terdengar sesorang berkata. Dia salah seorang cucu Uzair.

“Uzair mempunyai satu naskah kitab Taurat,  jika memang dia adalah Uzair dimana Taurat itu disimpan?, kami sudah mencarinya setelah Uzair pergi, namun kami tidak menemukannya.”

Uzair menjawab sambil menunjuk ke dadanya,”Aku masih menjaga taurat itu di dadaku, ada satu naskah yang ku sembunyikan di sebuah dahan pohon.”

“Mari kita mencarinya,” ajak Uzair.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita anak yang keren bunda

05 Sep
Balas

Keren sekali Bu Harti. Cerita dengan pembelajaran yang sangat hebat.

06 Sep
Balas



search

New Post