Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, bertabur begitu banyak serta mudahnya kita mendapatkan pahala dan marilah kita bersyukur karena tahun ini masih bertemu dengan bulan yang penuh berkah ini. bagitu banyak berkah bulan yang suci ini , Bagi anak muda bulan ini adalah bulan dimana mereka bisa berkumpul dengan teman lama mereka bersama Sama berbuka bersama meskipun tidak semuanya berpuasa dan bahkan malah berkumpulnya mereka bisa menyebabkan tumbuhnya cinta yang biyasa di sebut anak muda CLBK (cinta lama bersemi kembali). Bagi anak anak mungkin ini adalah waktu yang paling mereka tunggu bisa bebas bermain petasan dan memburu makanan takjil ketika sore hari dilanjutkan malam hari dengan sholat tarawih serta tadarus. Bagi orang dewasa puasa bulan Ramadhan adalah berkah yang luar biyasa dimana mereka bisa sedikit lebih banyak punya waktu untuk keluarga selalu menjadi yang terbaik memberikan contoh untuk anaknya. namun masih banyak orang di Indonesia ini yang menganggap puasa adalah bulan dimana kita tidak makan dan minum setelah 30 hari selanjutnya maka mereka akan mendapatkan. baju baru, pergi mudik dan hal yang lebih tidak perlu dari keberkahan puasa. itu semuan bukanlah hal yang wajib namun yang namanya tradisi sesuatu yang mungkin sangat tidak penting bisa menjadi penting. jaman semaking berkembang media sosial memegang peran, banyak dari kita yang belajar ngaji dari media sosial bukan kitab itu sebabnya kita selalu memberikan pendapat terhadap sesuatu dengan pendapat bukan berdasarkan sumber dan rujukan yang tepat. memang itu semua membuat kita lebih mudah dalam belajar namun pasti ada hal yang sulit pula. puasa tahun ini ramai jadi perbincangan ketika mau mudik kita harus suntik, yang tadinya orang tau bahwa kalau suntik dalam keadaan puasa itu bisa membatalkan tapi yea karena keadaan kalau gak suntik vaksin gak mudik maka muncullah penjelasan, bahwasanya suntik yang membatalkan itu adalah suntik yang dalam arti memberi vitamin namun suntik yang dilakukan seperti vaksin itu tidak membatalkan. hemm namun masih satu ustad yang berpendat untuk hal ini. semoga lebaran tahun ini Corona pergi dan rasa kangen bisa terobati bukan dengan vaksin dan booster namun dengan berkumpulnya kita bersama anggota keluarga dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta iman dan Islam.