Hidup adalah Hidup
Hidup Adalah Hidup
Suram menggelayut di lembah hati, kabut hitam menghiasi mengental mengelilingi dermaga jiwa.
Awan tlpekat menebal menyelimuti ruang rasa,
tak setitik pun cahaya mengintai
Kuhela nafas untuk meringankan sesak yang menggumpal, berharap sejumput lega mendekati meski sesak masih mendominasi
Siang itu, kau duduk tertunduk di balai gubuk
dengan lesu tanganmu melingkar di atas lutut tanpa ditemani asap rokok.
Kudekati dirimu dengan penuh kasih, belum sempat tanganku menyentuhmu, tapi kau menghindar menepis tanganku yang bermaksud membelaimu.
Aku terkesiap dan bergeser beberapa senti dari jarakmu.
" Sabarlah...hidup adalah pilihan dan harus merasai, sekarang putih besok hitam, dan hari tidak selamanya bernama Senin, besok pasti ada Selasa." ucapku.
Kau masih tetap diam tak bergeming. tak ada tanda tanda gesturmu yang terlihat apakah kau paham dan respek dengan ucapanku.
" Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya, aku yakin kita pasti bisa.
Aku hanya ingin mengatakan bahwa kau tidak sendiri, kau punya aku." Bisikku lirih
Perlahan aku melihat tanganmu bergerak melepas kedua lututmu sambil menarik napas panjang.
Aku sedikit melega. Kupandang wajah kusustmu dalam dalam, Alhamdulillah aku masih melihat ada tanda kehidupan dalam netramu
Sebatang rokok telah berada di antara jemarimu. tanpa isyaratmu aku menyodorkan korek untukmu. Sulutan api dan asap rokok yang kau hempaskan menandakan bahwa tanda tanda kehidupan menyemai kembali dalam dirimu. Ucapan syukur berdesis lega dari bibirku.
" Hidup harus terus berjalan, aku, kau, kita harus bangun dari keterpurukan. " ucapmu parau.
Netraku menitikkan buliran bening, sambil sujud syukur, kau pun mendekapku erat. Sedikit ketenangan hinggap dalam hatiku.
" Alhamdulillah ya Rabb." ucap ku yang kesekian kalinya.
Sumbawa Barat, 030822
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar