Satu Jam Bersama Nenek
Tantangangurusiana hari ke-55
Antri adalah pekerjaan yang paling menjengkelkan. mau tidak mau harus mau, sebab itulah aturan yang harus kita patuhi sebagai warga negara yang baik hehe...
Sore itu, aku mengantar iparku berobat di sebuah klinik yang namanya sangat familiar karena dokternya memiliki resep obat yang ampuh, konon ceritanya. Klinik itu berada di kabupaten yang bukan tempatku berdomisili. Jarak tempuh dari kabupatenku cukup melelahkan meskipun menggunakan mobil pribadi, sekitar 120 km.
Aku pun duduk di bangku antrian. Di samping kananku duduk seorang nenek yang sangat peramah dan bersahaja, karena setiap orang yang baru datang selalu disapa dan disenyumin, denganku juga demikian. Beliau bertanya asal dari mana, siapa yang sakit, dan bla...bla...
Aku terkesan dengan keramahan nenek itu. Selain ramah di wajah nenek itu masih tersisa guratan cantiknya di masa mudahnya, bibirnya selalu menebar senyuman.
" Nenek dari mana penyakitnya apa? " Aku balik bertanya. Beliau langsung menjelaskan dengan tenang dan sopan. Aku makin simpati sama beliau
" Saya dari Lempeh, dan menderita penyakit TG. "
jawabnya. Aku cuma ngannguk saja karena tidak paham dengan penyakit itu bahkan baru pertama kali kudengar.
Mungkin nenek paham dengan bahasa tubuhku, sehingga beliau menjelaskan lebih detail tentang penyakit yang diderita.
" Penyakit TG singkatan dari Trigliserida tinggi atau sering juga disebut penyakit hypertrigliserdamia adalah kondisi di mana kadar trigliserda dalam darah berada di atas batas yang wajar" itulah penjelasan awal beliau. saya mendengar dengan cermat dan rasa kagumku bertambah pada beliau.
" Salah satu penyebab TG adalah pola makan yang tidak sehat, jadi mulai dari sekarang buat pola makannya lebih teratur ya... jangan sampai tuanya nanti seperti saya." Canda beliau yang di dalamnya tersirat pesan. Takvterasa waktu ngantri pun berlalu sudah sejam.
Belum sempat kujawab, tiba- tiba pegawai klinik memanggil nama beliau untuk masuk ke ruang dokter. Sebelum beranjak dari tempat duduk beliau berpesan " Silahkan cari lebih banyak lagi informasi tentang penyakit TG di mbah geogle sayang " Bisiknya dengan kuluman senyum yang berkharisma. Aku merasa kerdil setelah mendengar bisikan beliau.
Aku sadar ternyata masih banyak hal yang harus kita pelajari dalam hidup, salah satunya tentang jenis penyakit dan penyebabnya. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Inilah hikmah dari antrian panjangku. Ilmu yang kudapat sangat bermanfaat dan terlalu mahal untuk dibayar. Terima kasih nenek cantik.
Salam Literasi
Sumbawa Barat, 1 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar