Mulai tanggal 25 Juni hingga 1 Juli 2020 merupakan PPDB SMA/SMK tahap kedua yaitu jalur zonasi yang berdasarkan jarak rumah ke sekolah yang dipilih dilihat dari alamat yang tercantum dalam kartu keluarga . PPDB tahap kedua di kota Bogor dilakukan secara on line mandiri. Para orang tua mendaftarkan putra putrinya secara online dengan membuka web ppdb Jawa Barat. Mulai hari pertama hingga hari ini pendaftaran banyak sekali keluhan orang tua yang disampaikan terhadap wali kelas atau panitia sekolah diantaranya :

1. Saat klik web ppdb Jawa Barat tidak bisa dibuka muter terus, mungkin karena banyaknya pendaftar se jawa barat.

2. Ketika memilih SMK tidak ada pilihannya yang ada baru SMA saja

3. Ketika memilih SMK belum muncul jurusan atau program yang akan dipilih.

4. Bagi yang tinggal di Kabupaten belum bisa memilih sekolah yang berada diperkotaan bila zonasi nya terlalu jauh

5. Setelah daftar muncul kalimat data yang masuk belum sesuai agar mengupload kembali kartu keluarga karena titik koordinatnya belum ditemukan

6. Pendaftaran sudah berhasil namun belum diperiksa. Hal ini hanya tinggal menunggu pihak SMK/SMK memeriksanya.

Dari keluhan diatas dapat teratasi dengan meningkatkan kesabaran karena sistem yang dijalankan belum stabil dan dinamis. Setelah sistem berjalan dengan lancar keluhan-keluhan tersebut dapat diselesaikan dengan baik hingga hari ini.

Inilah teknologi masih ditemukan postif dan negatifnya saat PPDB yang dilakukan secara online. Di satu pihak dengan ppdb online mengurangi kerumunan para pendaftar yang kebetulan bersamaan dengan menyebarnya pandemi covid 19. Di pihak lain masih ditemukan kelemahan-kelemahan teknologi di Indonesia yang masih belum lancar saat ppdb dilakukan secara online.