Kota Pariaman memperingati HUT ke-19. Tak terasa usia Kota Pariaman telah remaja dan beranjak dewasa. Diusia yang sudah 19 tahun, ibarat anak gadis remaja yang sedang tumbuh, tampak anggun dan mempesona cantik dan indah dipandang mata.

Sebagai kota yang  berada di pinggir pantai barat pulau Sumatera, kini Kota Pariaman tumbuh dengan berbagai program terutama untuk bidang pariwisata. Kota yang tekenal dengan Kota Tabuik, dengan aneka kuliner menggoda selera membuat Kota Pariaman dikenal sampai ke manca negara. Destinasi wisata di Kota Pariaman sangat indah dan banyak terdapat di setiap kecamatan di Pariaman.

Di bidang pendidikan Kota Pariaman terkenal dengan program satu keluarga satu sarjana (Sagasaja), menjadikan Kota Pariaman menjadi kota yang cukup peduli dengan pendidikan, karena Wako sangat mencintai pendidikan dan ingin SDM masyarakat Kota Pariaman berkualitas sehingga mampu meningkatkan taraf kehidupannya.

Pada peringatan HUT Kota Pariaman ke-19, Walikota Pariaman Genius Umar mengajak warganya untuk terus menjaga kesehatan dan melawan pandemi Covid-19.

Dia menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk melawan pandemi covid-19 dengan ikut program vaksinasi yang difasilitasi pemerintah, dan tetap mentaati protokol kesehatan.

Kota Pariaman sekarang berada di zona kuning dan merupakan daerah terbaik dalam penanganan Covid-19 di Sumbar selama tiga bulan. Angka kasus positif Covid-19 di Kota Pariaman mencapai 898 dengan angka kesembuhan 810 orang.

Meskipun tinggi angka kesembuhan warga Kota Pariaman, tetapi upaya penanggulangan virus corona terus diupayakan bersama-sama, sehingga sektor ekonomi dan sosial dapat tumbuh normal.

Upaya lain yang dilakukan adalah bersinergi dengan semua pihak, optimalisasi vaksinasi dan akan membuka posko vaksin di lokasi wisata.

Warga masyarakat berharap, Kota Pariaman menjadi zona hijau dan warga terbebas dari penularan Covid-19, sehingga kehidupan kembali normal dan ekonomi masyarakat meningkat.

Menulis hari ke-425

Pariaman, 4 Juli 2021