Suhaimi, S.Pd

Lahir di Pariaman, 04 November 1970. Guru IPA di MTsN 2 Kota Pariaman. Pendidikan S.1 IKIP Padang Nama istri Nurul Hidayaty Suhaimi, dan karuniai 3...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Kelelawar dan Musang
Tagur hari ke-172

Kelelawar dan Musang

#Tantangan Gurusiana hari ke-172

~~~

Pada zaman dahulu, seekor Kelelawar yang sedang mencari makanan tanpa sengaja masuk ke dalam sarang seekor Musang. Kemudian dia ditangkap oleh Musang tersebut, karena mengggangu waktu tidurnya.

Kelelawar itu memohon kepada Musang agar melepaskan dirinya. Namun Musang itu tidak mau mendengarkan permohonan kelelawar.

Kenapa kamu masuk ke sarangku, aku sangat benci dengan Tikus seperti dirimu, “ katanya. Musang sangat membenci tikus. Jika ada tikus yang masuk ke sarangnya dia akan memangsanya.

“Tapi aku bukan seekor Tikus!” jawab sang Kelelawar. “Coba lihatlah baik-baik sayapku ini, pernahkah kamu melihat seekor Tikus yang mempunyai sayap dan bisa terbang seperti aku? Jadi sebenarnya aku ini adalah seekor Burung! Mohon lepaskanlah aku!”

Musang memperhatikan Kelelawar dengan baik. Ternyata kali ini ia mengakui salah, karena Kelelawar itu bukanlah seekor Tikus melainkan sejenis Burung. Kemudian ia melepaskannya pergi.

Beberapa hari kemudian ternyata Kelelawar yang malang ini tersesat lagi ke dalam sarang Musang lainnya. Hanya bedanya Musang kali ini sangat bermusuhan dengan Burung. Si Musangpun menangkap Kelelawar. Musang itu pun bersiap untuk memangsa Kelelawar itu.

“Aku itu sangat benci dengan seekor Burung seperti dirimu!” bentaknya, “ Karena itu aku akan memangsamu!”

Tunggu... Tunggu, teman! Apa aku tidak salah dengar?” balas sang Kelelawar.” Aku ini adalah Burung menurutmu? Apa tidak salah? Kamu kan tahu bahwa semua Burung itu pasti memilki bulu! Sedangkan aku tidak! Itu karena aku adalah seekor Tikus. Jadi aku mohon lepaskanlah aku!’

Mendengar pembelaan Kelelawar yang menurutnya masuk akal, akhirnya Kelelawar malang itupun selamat dari dari bahaya untuk kedua kalinya. Musang membebaskannya untuk menghirup udara segar kembali.

Pesan moral :

1. Biasakanlah meminta maaf apabila ada bersalah, dan memaafkan adalah sifat terpuji

2. Peliharalah sifat sabar, jangan saling membenci terhadap sesama.

Pariaman, 24 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita anak yang indah pak.Semoga ada anak-anak gurusianer ikut membacanya.Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

25 Oct
Balas

Terima kasih Pak Yon

24 Jan

Kelelawar yang cerdas dan berilmu. sehat dan sukses selalu Pak Emi

25 Oct
Balas

Terima kasih Bu Vivin

24 Jan

Keren ceritanya, Pak Emi. Sukses selalu.

25 Oct
Balas

Terimakasih bunda. Sukses juga buat bunda rosita.

24 Jan

Keren ceritanya, Pak Emi. Sukses selalu.

24 Oct
Balas

Terima kasih bu Hend

24 Jan

Keren ceritanya Pak, salam sukses selalu.

24 Oct
Balas

Terima kasih Bu

24 Jan

Keren ceritanya Pak

24 Oct
Balas

Terima kasih bu halifah.

24 Oct

keren tulisan yang bermanfaat mencerahkan....sukses selalu pak

25 Oct
Balas

Terima kasih Pak Sis

24 Jan

mencerahkan.... sukses selalu pak

26 Jan
Balas

Keren Papa Farhan

24 Oct
Balas

Thanks you

24 Oct

Mantap,MantapMantap.

24 Oct
Balas

Terima kasih Bunda Sri

24 Jan



search

New Post