Ketemu Mantan

Minggu sore, sepulang dari tempat bimbel, tiba-tiba notifikasi pesan masuk ke handphone Dewi. Dewi langsung membaca pesan yang baru masuk tersebut. Alangkah terkejutnya Dewi bahwa pesan itu dari seseorang yang diam-diam dia kagumi. Pesan berisi dimana orang tersebut menyatakan perasaannya kepada Dewi. Tiba-tiba laki-laki yang dia kagumi menyatakan perasaannya ke dia walaupun hanya lewat handphone. Nama laki-laki tersebut Febry. Sejak pesan pertama tersebut hubungan mereka makin dekat, tapi hanya sebatas bertukar pesan tanpa ada pertemuan secara langsung. Ketika Dewi mengajak ketemuan selalu ditolak Febry.

Hingga tujuh minggu hubungan mereka tetap seperti itu. Komunikasi hanya sebatas WhatsApp. Namun di hari Senin lagi di minggu ke 7, Febry tiba-tiba memutuskan hubungannya dengan Dewi dengan alasan ingin fokus ke kuliah. “Dewi, maaf hubungan kita tidak bisa dilanjutkan, aku harus fokus kepada ujianku,” lagi-lagi dia hanya menyatakan lewat pesan. Bak disambar petir, tak ada lagi percakapan setelah itu, bahkan dihubungipun nomornya tidak aktif.

Beberapa tahun berlalu, Dewi bekerja disebuah kantor di kota, dan ternyata satu kantor dengan Febry. Tak sengaja mereka bertemu di lift. Febry sempat tertegun dengan perubahan Dewii. Dulu dia hanya mempermainkan Dewii. Tiba-tiba saat keluar lift Febry meminta maaf kepada Dewi. “Minta maaflah pada ibuku,” jawab Dewi

Pariaman, 5 Oktober 2023

KPPL Kota Pariaman