Suhaimi, S.Pd

Lahir di Pariaman, 04 November 1970. Guru IPA di MTsN 2 Kota Pariaman. Pendidikan S.1 IKIP Padang Nama istri Nurul Hidayaty Suhaimi, dan karuniai 3...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pandemi Covid-19 Membuat Jenuh

Pandemi Covid-19 Membuat Jenuh

Menulis hari ke-414

Kasus Covid-19 tiap hari makin meningkat. Pemerintah tak bosan-bosan untuk mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Dan yang paling utama adalah memakai masker dan jaga jarak. Karena metode ini lebih efektif untuk menekan laju peningkatan kasus Covid-19. Bukan kebijakan itu saja, kasus Covid-19 yang terus meningkat warga telah melakukan vaksin Covid-19. Ada yang satu kali, bahkan ada yang telah dua kali suntik vaksin.

Keluarga Tejo menjadi salah satu keluarga yang terdampak dari pandemi ini. Ketiga anaknya harus sekolah melalui daring/online, sedangkan Tejo harus bekerja dari rumah, dan istrinya kena PHK sejak Covid-19 melanda Indonesia. Pengeluaran tambah membengkak karena kebutuhan hidup terus meningkat. Apalagi sembako menaik. “Pak kapan ya, Covid-19 ini berkakhir ?” Tanya istri Tejo saat mereka berdua menuju ke peraduan. Tejo hanya menjawab “Sabar Bu, nanti juga hilang sendiri.

Selama pandemi, Tejo bekerja dari rumah, terpaksa dia dan ketiga anaknya membuat usaha rumahan untuk menunjang kebutuhan ekonominya. Bu Tejo juga ikut membantu. Keluarga Tejo ikhlas menerima keadaan ekonomi keluarga mereka, karena bukan hanya mereka saja yang terkena dampaknya. Setiap Bu Tejo mengeluh, Tejo selalu menjawab istighfar saja, hingga Bu Tejo kesel. Kalau begini terus usaha Tejo tentu tidak berjalan lancar, akhirnya Tejo menjelaskan perbanyak shalat banyak bersabar, dan lakukan vaksinasi.

Pariaman, 23 Juni 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap endingnyo Uda.. Bersabar atas apa yang telah menjadi ketetap Allah.. Pesannya amat dalam.. Sukses selalu

24 Jun
Balas

Terima kasih Pak Burhani. Salam

24 Jun

Keren si Tejo.Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan pentigraf pak.Betul sekali, di Suriname ada sekitar 15 persen warga negara keturunan Jawa.Selamat pagi selamat beraktivitas walaupun di rumah saja. Alhamdulillah pakde sudah di sekolah setelah otw 80 kilometer. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS.

23 Jun
Balas

Terima kasih Pak Yon apresiasinya. Semoga sehat selalu. Luar biasa perjalanan 80 km di tempuh tiap hari ke sekolah bikkn ngilu badan saya pak. Bapak hebat dan kuat.

24 Jun

Luar biasa kisah keluarga Tejo..seperti keluarga sakinah cemara...luar biasa..ayo kita semua bersabar, pak..bismillah

23 Jun
Balas

InsyaAllah Mas Eko tetap sabar dan tawakal. Kita sangat berharap semoga pandemi segera berakhir pak. Dengan nama Allah smoga dikabulkan.

24 Jun

Luar biasa kisah keluarga Tejo..seperti keluarga sakinah cemara...luar biasa..ayo kita semua bersabar, pak..bismillah

23 Jun
Balas

Luar bisa menggugah.Situasi pandemi yang hampir melumpuhkan ekonomi, mari cari solusi untuk bertahan produktif.

23 Jun
Balas

Betul Bu, kalau tidak usaha bisa gak makan tuh keluarga Tejo.

24 Jun



search

New Post