Suhaimi, S.Pd

Lahir di Pariaman, 04 November 1970. Guru IPA di MTsN 2 Kota Pariaman. Pendidikan S.1 IKIP Padang Nama istri Nurul Hidayaty Suhaimi, dan karuniai 3...

Selengkapnya
Navigasi Web
Seorang Ibu dalam Hidupnya Banyak Berbuat Kebohongan

Seorang Ibu dalam Hidupnya Banyak Berbuat Kebohongan

#Tagur hari ke-382

Tantangan Gurusiana

Seorang Ibu yang sangat menyanyangi anaknya ada kalanya berbuat kebohongan demi anaknya. Berbuat bohong agar si buah hati hidup dengan nyaman dan tumbuh sehat. Namun, ini mungkin berbohong yang dibolehkan.

Misalnya saat makan, apabila makan yang tersedia tidak cukup atau kurang, ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan nak, ibu tidak lapar.” Pada hal si ibu sebenarnya lapar.

Selain itu, waktu makan, ia selalu menyisihkan ikan atau daging untuk anaknya dan berkata, “ Ibu tidak suka daging , makanlah, nak “. Ini daging sangat baik untuk pertumbuhan.

Ketika seorang ibu menjaga anaknya yang sedang di rawat di rumah sakit pun, ia mengatakan pada anaknya untuk istirahat. Ia berkata. “Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..” Itulah ibu yang adakalanya berbohong demi anaknya.

Setelah dewasa saat anaknya suadah tamat kuliah, lalu bekerja dan mengirimkan uang kepada ibunya. Ia pun berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang”.

Saat anak mereka sudah sukses, si anak memiliki rumah yang besar, lalu menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar itu, lantas ibu pun berkata , “Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”

Ketika menjelang tua ibu sakit keras, anaknya akan menangis tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata,” Jangan menangis nak, ibu tidak apa-apa.”

Ini adalah kebohongan terkahir yang dibuat ibu. Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita, tetapi beliau tidak pernah membiarkan kita mengkhwatirkan dirinya. Tapi ini semua demi putra-putriya.

Semoga Allah mengampuni dosa kita.

Pariaman, 22 Mei 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Berbahagialah yang masih memiliki Ayah dan Ibu.. Allah masih berikan kesempatan untuk mempersembahkan yang terbaik untuk mereka... Jangan sampai setelah mereka tiada, baru menyesal bahwa selama mereka masih hidup, jangankan membuat mereka bahagia, malah sebaliknya membuat mereka sedih dan kecewa.. Terima kasih uda, telah saling mengingatkan...

23 May
Balas

Sama-sama Pak Burhani...sukses utk Bapak.

23 May

Itulah ibu sejati bagi keluarga tercinta. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS.

22 May
Balas

Iya betul Pak Yon.... Ibu segalanya bagi keluarga ..terima kasih telah setia hadir

23 May

Keren Pak Emi. Sehat dan sukses selallu

22 May
Balas

Terima kasih Bu Vivin

26 May

Ulasan yg luar biasa pak, salam sukses

22 May
Balas

Terima kasih Bunda salam sukses juga buat ibu

26 May

Ulasan yang mencerahkan. Sukses selalu

22 May
Balas

Terima kasih Bu Siti salam sukses juga buat ibu

26 May

Luar biasa Jo, slm literasi jo

23 May
Balas

Terima kasih Niang

26 May

Mantap pak, sukses selalu.

22 May
Balas

Terima kasih

26 May

Tulisan yang keren dan menginspirasi. Salam sukses selalu buat Bapak

23 May
Balas

Terima kasih Bunda

26 May

mantap keren cadas...ibu pembohong...salam literasi dari Banyumas

22 May
Balas

Terima kasih Pak apresiasinya Pak

26 May



search

New Post