Sebulan ditinggal nikah oleh tunangannya, Cinta jatuh sakit. Sudah seminggu lebih dia tidak keluar kamar, tak ada asupan yang masuk ke tubuhnya. Tubuhnya kian hari semakin kurus. Berbagai upaya telah dilakukan orang tuanya, tetapi Cinta seperti tak memiliki semangat untuk hidup. Hari ini, Ibu Rani memutuskan untuk membawa Cinta berobat ke dokter keluarga dekat rumahnya. Cinta berangsur membaik, dan sudah mau makan walaupun  sedikit.

Tiga hari kemudian dia sudah bisa keluar kamar, walaupun belum pulih total,  tetapi Ibu Rani sudah merasa bahagia. Dia akan mencoba memberi pengertian kepada anaknya untuk mengikhlaskan yang telah terjadi. Seminggu berlalu sekarang Cinta sudah kembali beraktivitas. Hari ini, dia akan ke cafe tempat bekerja sebagai kasir. Sepasang manusia mendekatinya untuk membayar tagihan minuman mereka. Alangkah terkejutnya ia melihat laki-laki bergandengan dengan seorang wanita. Tiba-tiba ia menjerit dan tak sadarkan diri. “Woow Cinta pingsan lagi,” kata temannya Rudy.

Cinta dibawa ke puskesmas terdekat. Sejam setelah itu tibalah Ibu Rani dan Aldi, adek Cinta. Bu Rani sangat sedih melihat kondisi anaknya saat itu. Dalam hati kecilnya dia sangat marah kepada Kevin mantan tunangan Cinta yang menampakkan diri. Dokter datang memeriksa keadaannya dan memberi obat tidur ke tangan Aldi. Apabila Cinta kembali histeris agar meminumkan obat tersebut. Namun Aldi enggan untuk menerima, dia takut kalau Cinta pingsan lagi.

#Menulis hari ke-417

Pariaman, 26 Juni 2021