Rohaya kini sudah memiliki 2 anak dari perjodohannya dengan Baharuddin. Namun sikap suaminya itu belum juga menunjukkan sikap romantis layaknya hubungan sepasang suami istri seperti dalam adegan film di layar kaca. Tidak pernah ada perayaan anniversary, tidak ada kado dan kue ulang tahun. Namun Rohaya tetap berharap suatu saat suaminya bisa mencintainya layaknya sebagai istri seperti dalam film yang sering ia tonton. 

Meski hubungan mereka tak romantis, tapi dalam urusan harta Rohaya tidak pernah kekurangan, kebutuhannya selalu terpenuhi. Sejak awal menikah, suaminya sudah mempu membelikannya sebuah rumah yang letaknya tepat berhadapan dengan rumah orang tua Baharuddin. 

Pagi itu tante dan sepupu Baharuddin akan datang dari Ibu Kota. Rohaya yang sejak menikah belum pernah bertemu dengan keluarga dari suaminya itu sangat antusias. Begitu ia melihat ada mobil berhenti di depan  rumah mertuanya ia lalu berlari keluar dan mengajak suaminya segera pergi ke rumah orang tuanya. Tapi Baharuddin menatapnya dengan pandangan tidak suka. Ia melarang istrinya pergi bersamanya. Rohaya jadi sedih, Baharuddin sepertinya malu memperkenalkannya pada keluarganya. "Kamu tak mungkin ke rumah Ibu menyambut tamu jauh dengan pakaian basah kuyup seperti itu, gantilah dulu pakaianmu" Baharuddin  mengingatkan. Rohaya lupa kalau pakaiannya basah kuyup,  tadi Riki anak bungsunya menyiramnya waktu dia memandikannya. 

Note: Intinya jangan baperan,  karena setiap orang mempunyai cara mencintai berbeda-beda. 

Simbur Naik,  

Rabu,  10 Juni 2020