Suhainah Hafidz

Memiliki nama lengkap Suhainah, S.Pd.SD. Lahir di Simbur Naik pada tanggal 28 September 1987. Aktif mengajar di SDN 68/X simbur Naik sejak tahun 2009 dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAHABAT ITU CINTA (PART 4)
Sumber Pict : https://www.jawaban.com/read/article/id/2018/02/19/15/180219145858/punya_sahabat_emang_lebih_asik_daripada_nggak6_film_ini_membuktikan_artinya_persahabatan#

SAHABAT ITU CINTA (PART 4)

Cuaca panas dan terik tak dihiraukan oleh Firman dan teman-temannya, mereka terlihat asyik bermain guli (kelereng). Bukan hanya anak laki-laki tapi juga anak perempuan ikut bermain. Tapi kali ini Cinta tak tertarik untuk ikut bermain. Ia hanya jadi penonton sebentar kemudian berlalu.

Dia berhenti di bawah pohon ceremai di halaman rumah Firman, lalu dia memanjat. Cinta sudah biasa melakukan hal ini. Dia boleh memetik buah cermai ini kapanpun dia mau, orang tua Firman tak pernah melarang, hanya saja jika dilakukan dengan cara memanjat maka Cinta sering diteriakin untuk segera turun.

Cinta sudah memetiknya beberapa, entah apa alasan sebenarnya dia sangat suka memetik buah ini, karena dia tidak begitu suka dengan buah ini, asam dan daging buahnya tidak banyak, susah dimakan.

"Cinta, turun!, nanti kamu jatuh". Bang Mamad berteriak dari bawah pohon.

Cinta dengan terburu turun dari pohon sambil senyum seperti maling yang ketangkap basah. Sebenarnya bukan karena itu, dia hanya takut kalau Bang Mamad teriak lagi dan orang tua Cinta dengar dan jadi tahu kalau Cinta manjat pohon, pasti dia di marah.

"Bang, minta garam donk". Rengek Cinta kepada Bang Mamad.

"Iya, tunggu di sini, tapi jangan manjat lagi ya!" Bang Mamad memasang muka sok galak. Tapi mau bagaimanapun, ekpresi muka Bang Mamad tetap terlihat lucu bagi Cinta.

Bang Mamad adalah Abang Firman yang nomor 2, usianya selisih 11 tahun usia Cinta. Jika dia melanjutkan pendidikan, maka sekarang dia sudah di bangku kuliah. Tapi ternyata Bang Mamad hanya bersekolah sampai tingkat MTs (Sederajat SMP).

Bang Mamad suka dengan anak-anak, termasuk dengan Cinta. Dia suka manjain Cinta, nurutin kemauan Cinta. Kadang mengajak Cinta dan anak lain bermain, berkejar-kejaran bahkan ketika kelelahan bermain, Cinta sering tertidur di pangkuan Bang Mamad di kursi beranda rumah.

Setelah menikmati beberapa buah cermai dengam garam, Cinta memilih untuk berbaring di kursi depan rumah Firman. Hari ini dia tidak semangat untuk ikutan bermain dengan teman-teman seusianya.

"Sini saya carikan kutunya, pasti Cinta kutuan, dari tadi garuk-garuk kepala terus"! Bang Mamad memindahkan kepala Cinta dipangkuannya.

Cinta menurut saja, sebenarnya dia sedang mengantuk, makanya dari tadi garuk-garuk kepala. Bang Mamad menyibak helaian rambut Cinta yang kusut, tapi baru beberapa menit ternyata Cinta sudah tertidur. Angin sepoi membuatnya cepat mengantuk.

Mamad tak tega menggelatakkan kepala Cinta di kursi papan. Maka dibiarkannya Cinta tertidur di pangkuannya sambil mengelus-elus kepalanya.

"Lihat Cinta tidur dipangkuan Mamad" Ucap salah seorang ibu tetangga mereka yang sedang ngerumpi di beranda rumah.

"Kalau nanti Cinta sudah besar lalu diingatkan bahwa kecilnya suka tidur dipangkuan Mamad pasti jadi malu". Ucap ibu yang lain sambil tersenyum.

Kalimat itu samar terdengar di telinga Cinta yang sudah tak bisa menahan kantuk. Dia hanya memperbaiki posisi tidurnya, lalu melanjutkan kembali tidurnya. Cinta kecil tidak tahu bagaimana takdirnya sudah ditulis.

BERSAMBUNG

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post