Seiring berjalannya waktu, keadaan  kian berubah. Kebiasaan dulu bisa diprediksi kini melalui gejala-gejala yang terjadi tak lagi terkendali. Sampailah kondisi dimana seringkali menunjukkan ketidak ramahannya kepada kita. Beranjak dari Negeri Tirai Bambu virus corona merajalela hingga mendunia, kini saatnya sampai di negeri kita . Awalnya kedatangan WNI dari Wuhan ke Natuna. Dengan rasa takut dan gelisah kami masyarakat Natuna sampai-sampai melakukan unjuk rasa untuk menolak WNI yang akan dikarantina di Natuna. Hal tersebut dikarenakan ketidak pastian informasi yang kami dapatkan mengenai virus tersebut. Pada saat itu pemerintah mengatakan virus corona tidak berbahaya, sedangakan informasi yang kami peroleh melalui berbagai media masa virus tersebut sangat mematikan. Ditambah lagi penetapan Natuna sebagai tempat karantina tanpa melalui koordinasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

Upaya penolakan yang kami lakukan tidak memperoleh hasil. Natuna tetap dijadikan tempat karantina. Sehingga pada tanggal 2 Februari 2020 WNI dari wuhanpun didatangkan. Menanggapi hal tersbut, kami hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT. Berharap Natuna dijauhkan dari wabah tersebut. Mulai hari itu pula pasar di natuna tutup selama satu minggu khususnya Kota Ranai. Jalanpun lengang dari lalulintas kendaraan, sehingga menimbulkan kesan mencekam.

Dengan cepatnya wabah virus corona di Indonesia, pemerintah  melakukan perubahan aturan dalam masa pademi covid -19 ini . Kini hampir seluruh negeri kita terjangkit virus tersebut bahkan sekarang mencapai puluhan ribu orang. Sebagai pengawas sekolah kami melakukan pembinaan kepada guru maupun kepala sekolah harus mengikuti aturan protokoler kesehatan dengan menjaga jarak , memakai masker dan membersih tangan dengan sanitizer untuk menghindari penyebaran virus corona.

Kini dalam situasi pademi ini, dengan kemajuan teknologi yang membuat saya berkesan sekali dengan adanya aplikasi zoom,sehingga kita dengan mudah mengikutu suatu kegiatan tampa mengeluarkan modal yang besar untuk berangkat ke tempat kegiatan yang jauh dari tempat tugas. Karena aplikasi zoom ini membawa pembelajaran lebih dekat dalam menerima pengalaman, pelatihan,dan pertemuan dengan cara dalam jaringan (daring). Pembelajaran Daring lebih praktis ketimbang Pembelajaran Luring. Pembelajaran daring memberikan kesan tersendiri, karena mudah terjangkau informasi yang aktua dan faktual. Apalagi dalam  pelatihan  lebih sangat berkesan . Mengapa tidak dari jangkauan jarak setengah meter kita berhadapan dengan nara sumber, ketimbang yang dilakukan pelatihan secara langsung. Suara Narsu jelas, materinya berpariatif dan tidak membonsankan atau menyenangkan.

Mari lebih giat dalam menikmati pembelajaran Daring yang sangat praktis ini.