HATI GATAL MATA DIGARUK
Tantangan Hari ke-311
#TantanganGurusiana
*
Hati Gatal Mata Digaruk
Oleh : Suhargo
*
Mengapa engkau tega menyiram bara api di hatiku
Kalau tahu itu sangat menyakitiku
Mengapa engkau sampai hati menganggapku biadab
Kalau sebenarnya kamu yang tak beradab
*
Hati yang gatal mengapa mata yang digaruk
Engkau yang binal mengapa aku yang dikatakan busuk
Tak perlu mencari kambing hitam
Hatimu sudah dirasuki dendam
*
Sudahlah tak perlu sering menyalah
Semua sangat jelas tak perlu digagas
Dosa sebesar gunung tak juga membuatmu merenung
Mencari pembenaran yang kau paksakan
*
Kalau tak ada kata sepakat untuk apa tetap merapat
Biarlah kucari jalan sendiri
Meski belantara tak membuat hatiku sengsara
Jauh darimu yang suka menebar tuduhan tanpa alasan
*
Jujur aku tidak pernah berbuat seperti yang engkau sangkakan
Tak ada sedikit pun niat untuk menodai perjanjian
Apa yang engkau lihat tidak seperti yang kau pikirkan
Aku tulus mencintaimu tanpa persyaratan
*
Jangan menuduh salah bila itu hanyalah fitnah
Usah menambah dosa kalau hanya karena ingin berpisah
Jalan kita memang sudah tak searah
Percuma tetap bersama jika masih berteman gundah
*
Sarolangun, 20 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
Terima kasih apresiasinya Pak Dede. Sukses selalu
Mantap surantap Mas Kepsek. Sukses selalu
Terima kasih apresiasinya Mas Burhani. Sukses selalu juga
Puisi bpk selalu menggugah rasa, keren, salam sukses
Terima kasih apresiasinya Bu Yurlina. Salam sukses kembali
Puisi yang manis Pak, bahasanya indah dan mengena di hati, sukses selalu, salam.
Terima kasih apresiasinya Bu Sanria. Sukses selalu juga untuk ibu sekeluarga. Salam
Puisi nan menawan, sehat dan sukses selalu Bapak
Terima kasih apresiasinya Bu Elvina. Sehat dan sukses selalu juga untuk ibu sekeluarga
Keren banget puisinya Pak, diksinya indah sekali, sukses selalu untuk Bapak
Terima kasih apresiasinya Pak Sunindio. Sukses selalu juga untuk bapak sekeluarga
Penjahat seperti itu tidak usah diladenin, Pak. Tuman. Super keren puisinya, Pak...
Hehe. Terima kasih apresiasinya Bu Yuniar. Sukses selalu
Keren bapak kepala... Puisi indah dan memikat hati... Luar biasa bapak memang mantap dan hebat... Sal santun dan sukses selalu ya pak..
Terima kasih apresiasinya Bu Trisna. Sukses selalu juga untuk ibu sekeluarga
Wow...Untaian kata yang penuh makna Membuat tercipta puisi yg luar biasa
Terima kasih apresiasinya Bu Ida. Sukses selalu
Keren bgt Pak puisinya..salam sukses selalu
Terima kasih apresiasinya Bu Erida. Salam sukses kembali
Jangan cari kesalahan orang lain akan lebih bahaya ya Pak
Betul Bu Andi. Sukses selalu
Judulnya menawan. Isinya menarik dan unik. Jalinan dan pilihan katanya indah. Zuper Pak Su.
Terima kasih apresiasinya Bu Sri Siti Rasida. Sukses selalu
Keren sekalj puisinya Pak. Diksinya sangat tepat bisa menghidupkan suasana puisi
Terima kasih apresiasinya Bu Alina. Sukses selalu
Betul Pak..melempar kesalahan pada orang lain, puisi yang indah..salam literasi
Terima kasih apresiasinya Bu Handayana. Sukses selalu dan salam literasi kembali