SURAT DARI RANTAU
Tantangan Hari ke-295
#TantanganGurusiana
SURAT DARI RANTAU
Leona tak percaya. Apa yang baru saja diterimanya tak pernah dibayangkan sebelumnya. Sungguh sangat menyakitkan. Leona tidak tahu penyebabnya. Mengapa suaminya tega melakukan hal itu. Selama ini, Leona sangat menjaga kesetiaan. Tak pernah sekali pun menghianati suaminya.
Terbayang saat suaminya berpamitan untuk merantau ke kota. Meskipun sudah bekerja siang malam, tetapi penghasilan suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Dik, Abang pamit merantau ke kota untuk mencari modal. Abang berjanji akan segera pulang setelah mendapatkan uang. Kita buka usaha di sini," janji suaminya. Sebenarnya Leona sangat keberatan berpisah dengan suaminya, tetapi mendengar janjinya, Leona mengikhlaskan kepergiannya. Tak ada alasan bagi Leona melarang suaminya pergi merantau, apalagi untuk kebaikan masa depan dia dan anak-anaknya.
Sekali lagi Leona membaca surat yang baru saja diterimanya dari tukang pos. Kata demi kata dibaca tanpa terlewat. Leona berharap surat itu bukan untuknya. Bukan juga dari suaminya. Tidak mungkin suaminya melakukan perbuatan seperti itu. "Mana sumpah setia yang pernah Abang ucapkan di depan penghulu? Mana janji sehidup semati yang dikatakan kepadaku?" tanya Leona dalam hati. Ternyata semua itu hanyalah janji-janji manis di bibir saja. Palsu belaka. Sambil berurai air mata, Leona melipat surat cerai yang dikirim suaminya.
Sarolangun, 04 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kasihan Leona,, mudah2an Leona bahagia,, hihi.. Mas Kepsek mah aya2 wae,, kan Leona jadi sedih,,, Sukses selalu
Terima kasih apresiasinya Mas Burhani. Sukses selalu juga
Sedih sekali, kasihan Leona,pentigraf keren pak
Terima kasih apresiasinya Bu Yurlina. Sukses selalu juga untuk ibu dan keluarga
Keren pak, sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya bu. Sukses selalu juga untuk ibu dan keluarga
Kasihannya ya Pak. Semoga Leona tabah. Sukses ya Pak.
Aamiin. Terima kasih apresiasinya bu Aisyah. Sukses selalu juga untuk ibu dan keluarga
Kasihan dengan Leona, tetap semangat Leona cari suami baru, keren Pak, sukses untuk Bapak
Terima kasih apresiasinya Pak Sunindio. Sukses selalu juga untuk bapak dan keluarga
Sabar ya Leona, kalau ditanya yg salah siapa. Yg jelas bukan Leona atau istrinya, tapi Pak Suhargo sbg penulis cerita hehehehe, salam santun Bapak..
Hehe. Terima kasih kunjungannya Pak Bambang. Sukses selalu juga untuk bapak dan keluarga
Sabar ya Leona....
Siap, Bu. Sukses selalu untuk ibu dan keluarga
Leona....sabar ya.Salam literasi
Siap. Terima kasih apresiasinya bu. Salam literasi kembali
Sedihnya leona, keren pentigrafnya Pak, sukses selalu