Tentang Rasa
Tantangan Hari ke-179
#TantanganGurusiana
Sudah setengah tahun Kadirun memendam rasa cinta kepada Minul. Rasa itu disimpan rapat-rapat dalam hati. Hanya dia sendiri yang tahu. Kadirun tidak berani mengungkapkan perasaan itu. Ada rasa ketidakpercayaan dalam hatinya. Takut cintanya ditolak. Maklum, di matanya Minul begitu sempurna. Selain cantik dan pintar, Minul gadis yang mudah bergaul. Wajar saja kalau ada beberapa teman kerjanya yang bersaing mendapatkan cinta Minul.
Rasa cinta yang terpendam di hati, rupanya memberontak. Sekuat-kuatnya Kadirun menyimpan rasa itu, akhirnya Kadirun menyerah juga. Tekatnya sudah bulat. Apapun yang akan terjadi terjadilah. Yang penting, Kadirun harus berani mengungkapkan perasaannya. Urusan diterima atau tidak adalah urusan belakang. Cinta itu hanya dua pilihan. Menyenangkan atau menyakitkan. Belakangan ini, Kadirun memang lebih sering membantu Minul. Lebih perhatian. Kebetulan pekerjaan mereka satu kantor. Hal itu yang membuat Kadirun lebih percaya diri untuk mengungkapkan perasaannya.
Berbeda seperti hari-hari sebelumnya, siang itu Minul mengajak Kadirun makan siang. Biasanya Kadirun yang paling getol mengajak Minul. Betapa girang hati Kadirun. Kesempatan terbaik untuk menyampaikan isi hatinya. Belum sempat Kadirun mengungkapkan perasaannya, Minul mengatakan sesuatu yang membuat dadanya sesak. "Mas, bagaimana pendapatmu tentang Mas Dolet? Kemarin dia menyatakan cintanya kepadaku," kata Minul dengan muka berseri-seri kepada Kadirun.
Sarolangun, 11 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kalah cpt ya pak, kasihan Kadirun
Ya, Bu. Terima kasih atas kunjungannya.
OMG... Udah siap-siap mau ungkapin perasaan keduluan orang lain. Keren Pak.
Terima kasih Pak Muslih. Sehat dan sukses selalu.
Talambek salangkah ( terlambat selangkah ) kodirun ya pak.... Sungguh sakit
Ya, Mas. Terima kasih kunjungannya. Sehat dan sukses selalu
Kasihan Kadirun telat nembak, keduluan deh, keren Pak
Terima kasih, Pak. Sehat dan sukses selalu
Kasihan Kadirun, kalah cepat. Mantap pak
Terima kasih Bu. Sehat dan sukses selalu
Hahaha ternyata kadirun kalah star sama silet, sukses selalu pak
Kalah star sama dolet
Betul, Bu. Terima kasih kunjungannya. Sehat dan sukses selalu
Keren ceritanya pak, sayang endingnya menyakitkan
Terima kasih kunjungannya, Bu. Sehat dan sukses selalu
Waduh kasihan sekali, telat dikit.
Terima kasih kunjungannya, Bu. Sehat dan sukses selalu
Sebelum janur melengkung, santai.... semuanya masih bisa terjadi.
Terima kasih kunjungannya, Pak Edi. Senang sekali dikomentari Bapak
Wah Kadirun kalah cepat nih..sukses selalu, Pak
Terima kasih, Bu. Sehat dan sukses selalu.