Suhargo

Tenaga pendidik di SDN 224 Mekarsari Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ternyata Dusta

Ternyata Dusta

Tantangan Hari ke-332

#TantanganGurusiana

*

Ternyata Dusta

Oleh: Suhargo

*

Bagai disambar petir kata itu terlalu getir

Tak kusangka cerita berakhir dengan nestapa

Engkau memilih hati lain dibandingkan hubungan yang sudah terjalin

Secepat itu engkau berubah padahal aku tak pernah bersalah

*

Dosa apa yang telah kuperbuat hingga engkau berkhianat

Ketulusan tak pernah engkau hiraukan

Kasih sayang menghilang tak ada yang dikenang

Aku seperti tak pernah membuatmu berteman senyuman

*

Janjimu merenda cerita bersama ternyata dusta

Hanya karena tak bermahkota engkau rela menghapus cerita

Mencampakkan hati yang sudah lama menyayangi

Menggores luka hingga sulit untuk dilupa

*

Begitu tega memainkan irama hingga semua tampak berwarna

Padahal hitam malah makin mencekam

Karena putih yang engkau janjikan hanya sekadar kiasan

Tak pernah nyata dan penuh tipu durjana

*

Air mata yang pernah menguras iba

Ternyata palsu belaka

Engkau hanya menganggapku pengghibur semata

Setelah pelangi menyapa engkau lupa ada awan yang juga berjasa

*

Kini kusadar cintaku telah kesasar

Hatimu bukan milikku

Rinduku tak lagi milikmu

Aku tak ingin larut dalam pusaran cerita yang penuh derita

*

Sarolangun, 11 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya kehabisan kata-kata ketika membaca setiap bait puisi mas Kepsek.. Selalu keren menewen.. Sukses selalu mas

11 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Mas Burhani. Sukses selalu

12 Dec

Puisi nan selalu menawan. jangan ada dusta diantara kita. sehat dan sukses selalu Bapak

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Elvina. Sukses selalu juga untuk ibu sekeluarga

12 Dec

Seperti kisahku waktu SMA, Pak. Terima kasih, Pak. Semoga tak ada lagi dusta hhh

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Inah. Sukses selalu

12 Dec

Selalu keren puisinya, Pak. Sehat dan sukses selalu...

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Yuria. Sukses selalu dan salam literasi

12 Dec

Keren Pak. Dusta mendatangkan luka. Namun asa kan selalu ada. Salam sukses Pak

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Yessy. Sukses selalu dan salam literasi

12 Dec

Dusta membuat nestapa. Super keren puisinya, Pak.

11 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Yuniar. Sukses selalu

12 Dec

Keren dan selalu indah puisinya pak Suhargo, bapak kepala sekolah yang super dan hebat... Salam santun dan sukses selalu buat bapak yang luar biasa

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Trisna. Sukses selalu juga untuk ibu sekeluarga

12 Dec

Maafkan ya jika dia berdusta tapi jadi catatan dalam hati deh mantap Pak

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Andi. Sukses selalu

12 Dec

Pak Su bernaluri semesta. Sukses menangkap ide sekitar. Zuper duper.

11 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Sri. Sukses selalu

12 Dec

Mantap Pak. Dilarang berdusta ya. Sukses selalu ya Pak. Salam.

11 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Anni. Sukses selalu

12 Dec

Wou puiei yg indah bapak.....pengalaman hati yg membuat lara....wku bisa sangat merasakan lo Pwk n akhirnya aku buat puisi kusunting rinduku...sukses sll nggih Pak, tetap semangat keep smileKini kusadar cintaku telah kesasarHatimu bukan milikkuRinduku tak lagi milikmuAku tak ingin larut dalam pusaran cerita yang penuh derita

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bu Titik. Sukses selalu dan salam literasi

12 Dec



search

New Post