suhari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
129. Kebahagian Hakiki

129. Kebahagian Hakiki

Bahagia adalah sesuatu yang diburu seluruh manusia. Tidak peduli siang atau pun malam, jauh maupun dekat, murah atau mahal, bahkan mudah maupun susah, manusia tanpa kenal lelah tetap mengejarnya. Karena manusia yakin dengan bahagia itulah hidupnya bermakna dan tenang. Sebenarnya, bahagia itu sederhana sekali yakni cukup dengan memenuhi semua kebutuhan jasmani dan naluri yang mencangkup beragama,kasih sayang dan mempertahankan diri. Namun, banyak manusia yang terjebak dengan aneka keinginan jasmani saja. Akhirnya,bukan bahagia yang didapat justeru resah dan gelisah, karena keinginan sampai kapan pun tidak mungkin bisa terpenuhi.

Banyak manusia yang gagal meraih bahagia karena gagal mengidentifikasi kebahagiaan itu sendiri. Mereka mengira bahwa makanan enak, harta melimpah,pasangan memikat,jabatan tinggi dan aneka kenikmatan dunia lainya adalah kebahagiaan, padahal itu hanyalah sedikit kesenangan yang bersifat sementara. Ada bahagia semu ada pula bahagia hakiki. Ibadah puasa Ramadan mengajarkan manusia tentang konsep kebahagian hakiki. Yaitu kebahagian karena taat kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Karena kebahagian sebenarnya adalah dengan meraih rida Allah Swt dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan nalurinya.

Orang yang berpuasa ketika menjelang berbuka akan senang dan bahagia. Kesenangan dan kebahagiaan tersebut bukan karena datangnya waktu makan dan minum semata, melainkan karena sudah menyelesaikan ibadah puasanya pada hari itu, sehingga berhak mendapat pahala. Kebahagiaan orang yang berpuasa tersebut tergambarkan dengan doa yang dilantunkan ketika hendak berbuka.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Telah hilang rasa haus. Urat-urat telah menjadi segar. Dan pahala telah ditetapkan dengan izin Allah. (HR. Abu Daud). Kebutuhan jasmani berupa makan minum juga naluri beragamanya terpenuhi dengan sempurna. Inilah bahagia yang hanya bisa dirasakan orang yang beriman dan berpuasa saja. Kebahagian semacam ini terus berulang di setiap hari sesuai dengan kualitas ibadah puasanya. Semakin khusyu’ berpuasa semakin besar bahagia yang didapat.

Orang yang berpuasa juga akan merasakan dua kebahagiaan. Kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak. Rasulullah saw bersabda:

وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ

Bagi orang yang berpuasa terdapat dua kebahagian. Pertama kebagian ketika berbuka di dunia. Dan yang kedua,kebagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya di Akhirat nanti. (HR.Bukhori Muslim). Kebahagiaan dunia berupa terpenuhinya kebutuhan jasmani dan naluri, sedangkan kebahagiaan akhirat berupa pahala yang akan diterimanya kelak bertemu Allah Swt. Pahala adalah modal hidup bahagia di surga, tempat kenikmatan abadi. Inilah motivasi tinggi yang membuat manusia sanggup menahan haus dahaga sementara waktu demi kebahagiaan yang berkepanjangan tiada batas.

Islam menegaskan bahwa kebahagian hakiki bukanlah dengan memenuhi segala keinginan jasadiyah saja, bukan pula dengan mengumbar syahwat, atau dengan memperturutkan segala keinginan hawa nafsu. Kebahagian hakiki adalah ketika mendapat rida Allah Swt,juga karunia dan rahmat-Nya di dunia dan di akhirat nanti dengan masuk surga, dan puncaknya bertemu dengan Allah Swt sebagai Penciptanya. Kebahagiaan semacam inilah yang dimaksudkan dalam firman Allah Swt:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah! Hanya karena Karunia Allah dan Rahmat-Nya lah, hanya dengan itulah kalian harus bergembira. Karena hal itu lebih baik dari segala perkara yang kalian kumpulkan di dunia ini. (QS.Yunus :85). Rida Allah Swt bisa diraih dengan memenuhi kebutuhan jasmani dan naluri sesuai ajaran-Nya, tidak dengan menuruti semua keinginan yang ada dengan melanggar aturan Allah Swt.

Di bulan Ramadan setiap hari kita senang dan bahagia terutama menjelang berbuka. Di luar Ramadan kesenangan dan kebahagiaan tersebut agak sulit didapat manakala ketaatan kepada Allah Swt berkurang. Kebahagian hakiki dalam kehidupan individual maupun komunal tidak akan didapatkan kecuali dengan iman dan taat kepada Allah Swt. Wujud nyatanya adalah dengan menjalankan syariat dalam kehidupan sehari-hari. Benarlah para ulama yang telah mengatakan bahwa :

السعادة تتولد من الرضا والرضا يتولد من العبادة والعبادة تتولد من الايمان

Kebahagian itu lahir dari Rida Allah Swt. Rida Allah Swt lahir dari ibadah. Dan Ibadah lahir dari keimanan. Orang yang beriman seharusnya tetap senang dan bahagia, baik di bulan Ramadan maupun di sebelas bulan lainnya. Syarat senang dan bahagia tersebut adalah takwa, dan ketakwaan tersebut telah diraihnya, salah satunya dengan berpuasa Ramadan. Orang yang beriman adalah orang yang bergembira ketika bisa menjalankan kebaikan, ketika mampu taat kepada Allah Swt.

وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang ikut dengan baik. (QS. Al-Hajj: 37)

من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحيينه حياة طيبة ولنجزينهم أجرهم بأحسن ما كانوا يعملون

Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti Kami akan memberikan kehidupan yang baik dan akan Kami berikan balas dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)

Semoga puasa Ramadan yang telah kita selesaikan bisa memberikan dampak positip untuk meraih kebahagian hakiki, sebagaimana kebahagian orang yang sedang berpuasa. Kita juga berdoa, semoga tidak terjebak dengan mengejar kebahagian semu yang tidak akan pernah membahagiakan, yakni hanya dengan mengejar sebatas kesenangan material jasadiyah semata. Amin []

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap pencerahannya pak

00:05
Balas



search

New Post