suhari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
274. Bersabar Dalam Beribadah

274. Bersabar Dalam Beribadah

Kesabaran adalah kekuatan sekaligus hiasan seorang muslim. Tidak ada satu pun perbuatan yang bisa dinilai sukses tanpa ada unsur kesabaran. Tidak hanya dalam kebaikan,dalam keburukan atau kejahatan sekalipun, kesabaran menjadi faktor yang sangat menentukan sukses tidaknya usaha,meskipun salah dalam menempatkan. Terlalu bodoh dan dipaksakan jika sifat mulia sabar harus disematkan kepada maling yang sukses menjalankan misi jahatnya. Demikian juga tidak tepat jika seseorang dipuji berkat kesabarannya sehingga sukses membangun bisnis haramnya. Tidak pantas juga berkata bahwa setan adalah makhluk yang sangat sabar sehingga sukses dalam menjerumuskan banyak manusia dalam kesesatan.

Allah Swt perintahkan umat Islam untuk selalu menghiasi dirinya dengan sabar yang menjadi salah satu sifat para Nabi saw yang berjuluk Ulul Azmi. Begitu pentingnya sabar sehingga banyak ayat dan sabda Nabi saw yang menjelaskannya. Allah Swt berfirman mewajibkan orang beriman untuk sabar,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imron,200). Allah Swt juga memerintahkan untuk menjadikan sabar sebagai salah satu media penolong dalam kehidupan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. (QS Al Baqarah: 153). Kesabaran adalah pemberian Allah Swt kepada seorang muslim yang sangat besar sekali. Dari Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri ra, Nabi saw bersabda:

وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

Siapa yang sungguh-sungguh berusaha untuk bersabar, maka Allah akan mudahkan kesabaran baginya. Dan tidaklah seseorang dianugerahkan pemberian yang lebih baik dan lebih luas (keutamaannya) dari pada sifat sabar. (HR. Bukhâri dan Muslim). Sabar adalah kunci kemenangan dan keberuntungan seorang muslim sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 200. Maka tidak berlebihan jika Allah Swt menegaskan untuk menjadikan kesabaran sebagai penolong yang selalu diusahakan agar selalu membersamainya meskipun berat merealisasikannya.

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. (QS Al Baqarah: 45).

Kesabaran tidak hanya berlaku ketika menghadapi musibah. Kesabaran harus diterapkan dalam semua lini kehidupan. Ketika susah, sabar menjadi obat mujarabnya. Ketika senang, sabar menjadi hiasannya sehingga tidak terjatuh pada perbuatan berlebihan dan mengarah dosa. Menghindari maksiat haruslah sabar sehingga jauh dari dosa. Dalam menjalankan ketaatan pun,kesabaran sangat diperlukan sehingga bisa beribadah dengan baik,benar,dan istiqomah diatas jalan-Nya. Ibnul Qoyyim ra menjelaskan, "Pada amalan ibadah yang dilaksanakan, seorang hamba membutuhkan kesabaran pada tiga keadaan; Pertama, Sabar sebelum memulainya dengan meluruskan niat ikhlas dan menjauhi segala hal yang berpotensi menumbuhkan riya'. Juga dengan membulatkan tekad untuk menyempurnakan ibadah semaksimal mungkin. Kedua, Sabar selama beramal dengan senantiasa menjaganya dari hal-hal yang akan mengurangi kesempurnaannya. Senantiasa menjaga kelurusan niatnya. Selalu menghadirkan kalbunya agar dia mengingat Allah di dalam ibadahnya. Dan ketiga, Sabar setelah selesai dari ibadah yang dilaksanakan. Ada tiga sisi yang harus diperhatikan; Pertama, hendaknya dia bersabar agar tidak melakukan sesuatu yang menghancurkan pahala amalnya. Allah Swt berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ

‘Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melenyapkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).’(QS. Al Baqarah: 264). Kedua, hendaknya bersabar agar tidak terkena penyakit 'ujub (bangga diri). 'Ujub lebih berbahaya dari sekian banyak bentuk kemaksiatan. Dan ketiga, Menjaga kerahasiaan amalannya, jangan dia sebarluaskan. (Diringkas dari kitab 'Uddatus Shobirin, 52).

Meluruskan niat mutlak harus diperhatikan bagi seorang muslim yang ingin beribadah. Niat benar yang hanya ditujukan kepada Allah Swt akan menjadi ruh dan bisa bertahan lama ibadahnya. Sangat berbeda dengan seseorang yang beribadah karena ingin dilihat orang atau ada tendensi materi dan semisalnya. Ibadah dengan niat demikian sangat rapuh dan mudah patah ditengah jalan. Tidak tercapainya tujuan yang diinginkan,habislah sudah semangat ibadahnya. Menjaga konsistensi atau istiqomah dalam ibadah menjadi penting juga,karena ibadah yang Allah Swt wajibkan tidaklah sekali dua kali saja,tetapi berkelanjutan sampai datangnya ajal.

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal). (QS. Al Hijr: 99). Ibnu 'Abbas ra, Mujahid ra dan yang lain mengatakan bahwa maksud ”Al yaqin” dalam ayat tersebut adalah kematian. Kematian disebut al yaqin karena kematian itu sesuatu yang pasti terjadi. Imam Az Zujaaj ra mengatakan bahwa makna ayat ini adalah sembahlah Allah Swt selamanya. Ulama lainnya mengatakan, “Sembahlah Allah Swt bukan pada waktu tertentu”. Jika memang maksudnya adalah demikian tentu orang yang melakukan ibadah sekali saja, maka ia sudah disebut orang yang taat. Namun Allah Swt berfirman“ Sembahlah Allah sampai datang ajal ”. Ini menunjukkan bahwa ibadah itu diperintahkan selamanya sepanjang hayat. ( Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, Al Maktab Al Islami, 4/423).

Setelah beribadah pun kesabaran masih sangat diperlukan,jangan sampai ibadah menjadi berantakan tidak berpahala akibat dirusak dengan aneka perbuatan semisal riya’,ujub,meremehkan orang lain,dan semisalnya. Apalah artinya pahala segunung dari ibadah yang dikumpulkan di malam hari dengan tahajjud,membaca Al Qur’an,bahkan dengan sedekah sembunyi-sembunyi, namun di siang harinya semua amal kebaikan tersebut diceritakan,dibanggakan,bahkan diiklankan demi kepuasan dan kebanggaan diri semata. Dalam kelanjutan surat Al Baqarah ayat 264 diatas dijelaskan dengan analog batu licin yang tertimpa hujan lebat. Tentu semua apa yang diatasnya akan tersapu bersih tanpa menyisakan sedikitpun.

كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ

‘…..seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.’(QS. Al Baqarah : 264). Semoga kita bisa sabar selalu dalam beribadah,baik sebelum,selama,dan setelahnya sehingga pahala bisa didapat. Amin []

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pencerahannya, Pak. Salam literasi

24 Oct
Balas

Sama2 ,Pak Dede. Salam kembali

24 Oct

Selamat pagi, selamat beraktifitas. Tetap bersemangat. Mantab ulasannya pak. Salam literasi

24 Oct
Balas

MalamPMalam Kadi,Trims . Salam kembali

24 Oct



search

New Post