suhari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
45. Selamat Datang Bahagia

45. Selamat Datang Bahagia

Judul diatas saya ambil dari lirik lagu ‘Cinta Diantara Kita’ yang dinyanyikan Nike Ardilla. Penyanyi berbakat dengan suara emasnya namun harus menghadap Sang Pencipta di usia relatip muda. lirik lagu tersebut berbunyi,Tuhan, tunjukkanlah jalan. Agar kulupakan semua. Kegagalan hidup ini. Biar berlalu dalam diriku. Selamat jalan, kasih. Selamat datang bahagia. Biarlah semua yang dulu. Kujadikan pedoman hidupku. Lagu tersebut saya dengarkan dengan terpaksa dalam bus antarkota selama perjalanan pulang dari mengikuti Diklat Editor Buku di Surabaya. Meskipun saya tidak mengharamkan musik, namun saya sangat selektif terhadap lirik lagu. Lagu lagu yang berbau percintaan atau semisalnya sangat saya jauhi.

Suara emas Nike Ardilla masuk ketelinga saya tanpa permisi. Saya terpaksa mendengarkan meski hati ini bergejolak. Apa yang harus saya katakan kelak ketika Allah SWT bertanya,” Telingamu kamu pakai mendengarkan apa saja?” Setan berusaha membisikkan sesuatu, “Jawab saja, terpaksa. Yang namanya terpaksa pasti dimaafkan. Allah itu Maha Pemaaf.” Malaikat dan setan beradu argumen, mempertahankan alasan masing-masing. Ternyata setan yang menang, telinga saya tetap mendengarkan suara merdu Nike Ardilla hampir selesai. Astaghfirullah al adziem.

Bus mulai melaju dengan kecepatan tinggi menuju Bondowoso, terminal Purabaya semakin jauh dimata. Selamat tinggal Surabaya. Dalam bus saya merasa bahagia sekali. Bahagia karena sebentar lagi bertemu keluarga; anak dan isteri tercinta telah menanti. Bahagia mendapatkan ilmu yang sangat dibutuhkan. Juga bahagia karena selamat dari ‘kehilangan’ Rp180.000,00 akibat salah masuk bus. Calo di terminal Purabaya setengah memaksa saya dan teman Diklat,A Nur Hadi, untuk naik bus kelas bisnis. Dengan pertimbangan keamanan dan menghemat waktu kami menyetujuinya. Setelah duduk di kursi bus dan ditanyai nama, tidak lama kemudian kami diberi karcis dan kwitansi. Alangkah kagetnya kami karena tertera angka Rp180.000,00 yang harus kami bayar. Saya segera bertanya untuk meyakinkan diri. Setelah mendengar jawaban pasti dari kondektur, kami putuskan untuk ganti bus.

Saya menyakini bahwa semua kejadian di muka bumi ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Dalam agama islam yang saya yakini, ada yang namanya takdir. Ada takdir baik ada pula takdir jelek. Mungkin lagu Nike Ardilla yang telah memaksa telinga saya untuk mendengarkannya adalah takdir jelek saya. Terhadap takdir jelek saya harus sabar menerimanya. Yang penting saya tidak boleh senang apalagi larut menikmatinya.

Saya berusaha mengambil hikmah dibalik semua takdir yang telah terjadi. Jika Nike Ardilla dengan khusyuk melantunkan kalimat ‘Selamat Datang bahagia’, maka saya khusyuk memikirkan kalimat tersebut. Apakah benar kalimat tersebut? Apa benar bahagia bisa datang? Jika benar bahagia datang, apa datang sendiri atau harus dijemput? Dan pertanyaan-pertanyaan lainya.

Bahagia secara umum adalah suatu kondisi perasaan yang ditandai dengan kecukupan, kesenangan,cinta,kepuasan,dan kenikmatan. Semua orang ingin bahagia dalam hidupnya. Demi kebahagiaan orang rela bekerja hingga larut malam. Saya rela berangkat tengah malam menuju tempat Diklat di Surabaya, menempuh perjalanan sekitar enam jam demi sesuatu. Saya juga rela dilihat orang banyak ketika harus bersitegang dengan kondektur bus demi menyelamatkan rupiah.

Dari beberapa kejadian diatas, ternyata bahagia harus diusahakan. Tidak mungkin bahagia datang dengan sendirinya seperti mitos jelangkung, makhluk yang datang tanpa diundang dan pergi tanpa diantar. Jadi ingat firman Allah SWT,

هو الذي أنزل السكينة في قلوب المؤمنين ليزدادوا إيمانا مع إيمانهم

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu'min supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al-Fath: 4). Ketenangan atau kebahagiaan yang Allah SWT turunkan ternyata harus ada usaha dari manusia, minimal dengan berdoa memintanya.

Hikmah lainnya adalah, kalimat Selamat Datang Bahagia, insyaallah akan menjadi judul buku saya berikutnya. Hampir satu bulan saya bingung menentukan judul untuk naskah yang sedang finishing. Alhamdulillah, tanpa sengaja kalimat itu datang dengan sendirinya. Semoga segera terealisasi, mohon doa dari pembaca. Atas keikhlasan doanya,saya sampaikan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kita.Aamiin[]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

He..he Syukron n Monggo tadz

09 Mar
Balas

Keren tulisannyaIngin rasanya jadi editornya. Tetapi, nanti Krn masih sibuk he he...

09 Mar
Balas



search

New Post