Diantara tanda kebaikan manusia adalah difahamkanya urusan agama. Ia lebih pandai ilmu atau urusan agama dibanding urusan dunia. Nabi Muhammad saw bersabda,

إِنَّ اللهَ تَعَالىَ يُبْغِضُ كُلَّ عَالِمٍ بِالدُّنْيَا جَاهِلٍ بِالْآخِرَة

“Sesungguhnya Allah ta’ala membenci orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam perkara akherat.” (HR. Al-Hakim). Ilmu agama akan dikuasai manakala kewajiban belajar dilakukan. Maka Idealnya seorang muslim itu mempunyai jadwal belajar mingguan.

Akibat meremehkan kewajiban belajar, banyak seorang muslim yang buta apa yang menjadi larangan Sang Penciptanya. Ad dayyuts adalah salah satu contoh kemungkaran yang sering terjadi dalam kehidupan rumah tangga muslim. Padahal ancamam pelaku ad dayyuts adalah tidak akan bisa masuk surga. Sebuah ancaman serius bagi yang peduli kehidupan akhirat kelak. Nabi Muhammad saw bersabda:

ثلاثةٌ لا يَدخلُونَ الجنةَ: العاقُّ لِوالِدَيْهِ ، و الدَّيُّوثُ ، ورَجِلَةُ النِّساءِ

“Tidak masuk surga orang yang durhaka terhadap orang tuanya, ad dayyuts, dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 10/226, dan Ibnu Khuzaimah dalam At Tauhid 861/2).

Lantas siapa dayyuts itu? Jangan sampai karena ketidakpedulian seorang muslim mengakibatkan terjerumus menjadi pelaku tanpa disadarinya. Rasulullah saw menjelaskan dalam hadits lain,

ثَلَاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالدَّيُّوثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي أَهْلِهِ الْخَبَثَ

“Ada tiga orang yang Allah haramkan mereka masuk surga. Pecandu khamr, anak yang durhaka pada orang tua, dan ad dayyuts yaitu orang yang setuju pada khabats (maksiat) yang dilakukan oleh anak-istrinya.” (HR. Ahmad). Lebih lengkap dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda,

ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ أَبَدًا : الدَّيُّوثُ وَالرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ ، وَمُدْمِنُ الْخَمْرِ

، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَّا مُدْمِنُ الْخَمْرِ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ ، فَمَا الدَّيُّوثُ ؟

، قَالَ : ( الَّذِي لَا يُبَالِي مَنْ دَخُلُ عَلَى أَهْلِهِ ) ، قُلْنَا : فَمَا الرَّجُلَةُ مِنْ النِّسَاءِ ؟ قَالَ : ( الَّتِي تَشَبَّهُ بِالرِّجَالِ) .

“Ada tiga orang yang tidak masuk surga: ad dayyuts, wanita yang ar rajulah, dan pecandu khamr. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, adapun pecandu khamr kami sudah paham maksudnya, lalu apa makna ad dayyuts? Nabi bersabda: yaitu orang yang tidak peduli siapa yang mendatangi anak-istrinya. Para sahabat bertanya lagi: Lalu apa wanita yang ar rajulah itu? Nabi menjawab: Wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).

Secara umum ad dayyuts adalah seorang suami atau siapa saja yang diam atas kemaksiatan orang yang menjadi tanggung jawabnya. Padahal Ia sanggup menghentikan atau minimal menasehati agar kemaksiatan tersebut tidak terjadi . Al Munawi mengatakan,

أن الديوث ذلل حتى رأى المنكر بأهله فلا يغيره

“ Ad dayyuts adalah sebuah kerendahan, sehingga ketika ia melihat anak-istrinya melakukan kemungkaran ia tidak cemburu.” (Faidhul Qadir, 3/327). Suami sanggup memaksa isteri dan atau anaknya untuk menutup aurat namun tidak dilakukan adalah contohnya. Ada juga yang membatasi makna ad dayyuts dengan siapa saja yang tidak peduli tatkala ada laki laki lain yang mendekati isteri dan anak perempuanya. Hilang rasa cemburu dari hatinya. Ibnu Taimiyah mengatakan,

والديوث: الذي لا غيرة له

“ Ad Dayyuts adalah lelaki yang tidak punya rasa cemburu.” (Majmu Al Fatawa, 32/141). Juga Ibnu Hajar Al Haitami mengatakan:

قال العلماء : الديوث الذي لا غيرة له على أهل بيته

“ Para ulama mengatakan: ‘ad dayyuts adalah orang yang tidak punya rasa cemburu terhadap anak-istrinya.” (Az Zawajir, 2/347). Mari kita jaga anak isteri kita dari pergaulan yang tidak sehat. Semoga kita jauh dari sifat ad dayyuts yang sangat mengancam keabadian hidup kelak. Amin[]