Suharni Jamaluddin

Suharni, lahir di Bulukumba, 29 Agustus 1983, Guru Bahasa Inggris di MAN Biau di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Arya & Difa ( Masa Lalu dan Kini)

Kisah Arya & Difa ( Masa Lalu dan Kini)

Mobil antar jemput yang disediakan oleh pihak hotel tempat Arya dan ibunya menginap baru saja tiba. Dua keluarga yang baru saja disatukan dalam sebuah ikatan lamaran ini nampak bergegas memasuki mobil itu. Malam ini, Difa akan bermalam di salah satu resort termewah yang ada di kota Malang atas permintaan neneknya. Sebelumnya dokter Sherly, telah memesan 4 kamar bertipe deluxe family room untuk mereka tempati. Bukan tampa alasan sang dokter memesan tempat ini. Selain karena tempat ini strategis, juga cukup mewah dengan paduan kesempurnaan tradisi Jawa sehingga tentu akan membuat calon besannya itu merasa nyaman. Dokter Sherly juga sangat menyukai resort ini karena ada menu diet khusus yang disediakan untuk tipe pengunjung seperti dirinya yang sangat menjaga pola makan sehat dan seimbang bagi kecantikan tubuhnya.

Sebelumnya dua pihak keluarga telah menyepakati bahwa pernikahan Arya dan Difa akan dilaksanakan setelah Difa melewati wisuda akademik kedokteranya. Ini tentu merupakan permintaan khusus dari Difa, yang sempat mendapat keberatan dari Arya yang sudah tak sabar untuk menghalalkannya. Namun, setelah mendapat penjelasan dari Difa, bahwa saat ini ia sedang dalam tahapan penyelesaian untuk mendapatkan gelar sarjana kedokterannya, Arya pun mengalah. Selain itu, selama masa penantian menuju detik detik pernikahan, Difa meminta Arya untuk lebih mematangkan dirinya sebagai calon suami karena ia pun melakukan hal yang sama. Terdapat juga sebuah permintaan dari nenek Karti, agar Arya dan Difa tidak boleh bertemu dulu hingga keduanya resmi sebagai suami istri. Meskipun terasa berat bagi Arya karena tidak boleh menemui sang calon istri dalam rentan waktu tersebut, namun Arya tetap mengiyakan ketika ini menjadi permintaan khusus dari sang nenek. Memanglah cinta butuh pengorbanan, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama tersebut kesetiaan keduanya akan diuji, itu kata sang nenek.

“Mas Broto, ini kunci kamar mas dan juga emak Karti.” Ucap dokter Sherly sambil menyerahkan sebuah card sebagai kunci digital kamar hotel yang dipesannya. Saat itu, mereka hanya berdua di depan meja receptionist, sedangkan Arya dan Difa serta neneknya sedang menikmati suasana di ruang makan resort.

“Terima kasih, Sherly.” Ucap pak Broto.

“Mas, anak-anak tidak boleh tau, jika dulu kita punya hubungan khusus saat kuliah.” Ucap dokter Sherly sesaat setelah mereka meninggalkan meja receptionist itu.

“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu Sherly. Sejak, Suseno mengalahkan kekuatan cintaku saat itu, aku telah mengubur kisah tentang kita. Hehehe, Meskipun sebenarnya, saat ini aku sedang memiliki peluang untuk memiliki cinta yang hilang itu.” Ucap pak Broto diiringi senyum lebar dan sedikit lirikan ke arah wanita yang sedang berjalan di sampingnya itu.

“Kamu jangan bercanda mas. Ingat Arya dan Difa sudah berada di ujung pintu pernikahan mereka.” Pungkas dokter Sherly.

“Iya, pada akhirnya kita harus menyadari bahwa cinta itu tidak selamanya harus memiliki. Kita berdua memang tidak jodoh, namun toh selangkah lagi kita akan berstatus besanan setelah mereka menikah. Setelah itu kita akan jadi kakek dan nenek setelah keduanya menghadiahkan cucu-cucu yang cantik dan tampan pada kita.” Ucap pak Broto sambil tersenyum.

“Iya. Arya dan Difa yang akan melanjutkan kisah cinta kita yang sempat kandas kala itu mas.” Ucap dokter Sherly sambil menarik napas panjang. Ingatannya mulai membara ke puluhan tahun silam kala masih kuliah. Wajah mantan suaminya Suseno dan Broto secara bergantian hadir mengganggu pikirannya saat ini.

“Oh ya, mereka di mana ya?” Tanya pak Broto mencoba mengalihkan perhatian dokter Sherly saat itu. Meskipun sudah menjelang tengah malam, namun suasana masih ramai di ruang makan resort itu.

“Tuh di sana. Lagi nonton layar tancap.” Jawab dokter Sherly sambil menunjuk ke arah Arya dan Difa.

Keduanya pun segera bergabung ikut menonotn tayangan khusus yang biasa disajikan oleh pihak resort untuk menghibur pengunjung hotel ketika sedang makan. Nampak nenek Karti duduk di antara Difa dan Arya di sebuah kursi sofa panjang. Sangat jelas jika sang nenek sangat pro aktif melindungi sang cucu kesayangan dari sang calon suami yang selalu nampak usil dengan menggoda cucunya itu.

“Difa, kami akan berada di Surabaya ini selama 3 hari. Setelah itu, ibu dan Arya serta ayah dan nenekmu akan kembali ke Jakarta. Selama berada di sini, kita akan jalan-jalan ke beberapa agrowisata yang lokasinya dekat dengan resort ini.” Ucap dokter Sherly sesaat setelah ia duduk.

“Iya, selama 3 hari ini kita akan saling lepas kangen nduk.” Sambung nenek Karti kepada cucunya yang sangat jarang pulang itu.

“Lepas kangennya sama aku juga kan.” Potong Arya sambil tersenyum dan mengedipkan matanya ke arah Difa. Tentu saja ia langsung mendapat hadiah cubitan dari nenek Karti lagi. Difa tertawa dibuatnya.

“Oh ya, udah tengah malam nih. Lebih baik jika kita sekarang istrahat. Bukankah besok kita akan jalan-jalan lagi.” Gumam pak Broto mengingatkan semuanya.

“Difa akan tidur bersama siapa, ayah? Tanya Arya kembali membuka keusilannya.

“Ya sama neneklah.” Jawab nenek Karti, yang disambut dengan tawa ringan dari dokter Sherly dan pak Broto.

“Aku kira sama aku.” Gumam Arya dengan ekspresi wajah yang dicemberutkan, yang langsung mendapat reaksi mata melotot dari nenek Karti lagi.

“Kak Arya, yang sabar ya. Daaaa…… “ Ucap Difa yang nampak menahan tawanya saat berlalu di depan Arya sambil melambai-lambaikan tangan. Tentu saja Arya dibuat klepek-klepek karenanya (Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yg keren... salam literasi

13 Mar
Balas



search

New Post