Lapor SPT Online dapat Hadiah Gelas Cantik
Hari ini ada yang sedikit berbeda dengan kesibukan di madrasah tempatku bertugas. Dua orang petugas dari kantor pelayanan pajak nampak hadir di laboratorium Komputer dengan mengenakan setelan seragam kantor biru hitam. Seminggu sebelumnya bapak kepala madrasah telah menginformasikan akan kedatangan mereka. Akupun telah menyiapkan semua data yang kemungkinan diperlukan sekaitan dengan proses input data pada akun DJP online. Yah, aku bersama dengan belasan rekan-rekan ASN lainnya yang bertugas di madrasah ini melakukan proses lapor Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) secara online dengan dipandu oleh kedua petugas tersebut.
Sebuah Kartu NPWP aku letakkan di dekat laptop yang akan aku gunakan saat login nanti. File pdf Kartu Keluarga yang tersimpan rapi dalam aplikasi Camscanner HP juga aku telah siapkan karena akan dibutuhkan saat melakukan input data tanggungan anak.
Setelah sukses masuk ke dalam aplikasi DJP Online, aku kemudian memasukkan nomor NPWP dan kode sandi agark bisa lanjut ke tahapan pengisian E-Filing. Ini bukanlah seperti feeling atau yang bermakna perasaan dalam bahasan Inggris. Namun, E-filing merupakan fitur awal yang akan tampil setelah berhasil masuk ke dalam room DJP. Setelah menjawab dengan cara mengklik sejumlah pertanyaan dalam fitur “Buat SPT”, aku kemudian memasukkan tahun wajib pajak yakni 2021. Setelah meninggalkan tahapan ini, aku kemudian tiba pada tahapan pelaporan harta yang dimiliki. Yah, aku masukkan saja data sepeda anakku yang bermerk Evergreen dengan harganya yang berjumlah 2 juta. Tidak ketinggalan data sepede motor merk Xeon 125, data rumah, data kepemilikan tanah serta lahan sawit yang aku miliki di desa Rantemarannu. Data terakhir yang aku masukkan adalah mengenai tanggungan pada SPT tahun lalu, yakni data status Siti, Ammar dan juga Hanif sebagai anak kandungku. Setelah semua telah terinput, nampak sebuah pemberitahuan tampil di layar laptopku yang bertuliskan “Penghasilan Anda di Bawah PTKP”.
Aku tidak tertarik untuk bertanya kepada petugas pajak mengenai makna kalimat tersebut, karena perhatianku lebih terpokus pada info yang masuk lewat e-mail. Bagian inilah yang sebenarnya paling ditunggu saat melakukan proses pengisian data SPT. Benar saja, hanya berselang beberapa menit kemudian, sebuah pemberitahuan masuk ke room e-mailku bertuliskan “Terima kasih telah menyampaikan laporan SPT Elektronik anda”. Alhamdulillah, lega rasanya hati ini karena satu beban tugas terselesaikan sudah. Bahkan aku dan sahabatku bu Agusnawati mendapat hadiah sebuah gelas cantik bertuliskan “KP2KP BUOL Bangkit Bersama pajak”. Gelasnya sangat cantik dan elegan. Saat aku bertanya kepada salah satu petugasnya, mengapa kami diberi hadiah sedangkan yang lain tidak, mereka menjawab, “karena ibu berdua masuk kategori yang pertama selesai input data SPT.” Aku lalu tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada mereka. Alhamdulilah, rezeki anak saleh gumamku dalam hati. Saat Ammar balik dari sekolahnya, ia sangat senang ketika aku sampaikan bahwa gelas itu sekarang menjadi miliknya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
salam literasi
Salam literasi!