SUDUT KOTA

Ini pagi sepulang dari sekolah mencoba naik angkot arah Belawan. Belawan merupakan salah satu kecamatan yang ada di kota Medan. Belawan berbatas dengan kecamatan Medanmarelan, Medanlabuhan, Kabupaten Deli Serdang, dan Selat Malaka.

Sepanjang jalan Kap.Muslim hingga Belawan tak asing bagi Aku. Sepuluh tahun perjalan ini aku lalui dengan armada angkot yang sama. Situasi yang sama pula. Perbedaannya di pasar tujuh sudah ada tol menuju ke Belawan, Helvetia, Diski, dan Binjai. Senang juga ada perkembangan lalu lintas.

Kasihan juga pak supir dimasa Covid 19 ini. Penumpangnya selama krisis sangat jauh berkurang. Pada saat Aku naik dari Kap.Muslim hanya ada 3 orang penumpang termasuk Aku. Hingga Wigo turun dua orang penumpang. Tinggal Aku sendiri bersama pak supir. Ternyata setiap hari merasakan hal yang sama. Pasar lima Marelan naik tiga orang penumpang. Agak cerah juga wajah pak supir.

Sesampai di Belawan cuacanya sungguh sangat panas. Maklumlah dipinggir laut maka udarannya agak kayak mana gitu. Kayak tak ada angin langsung panasnya matahari ke kulit.

Di Belawan ada Pelabuhan Belawan merupakan pelabuhan yang sangat penting. Jenis pelabuhan ini pelabuhan penumpang dan kargo. Bisa bayangkan bagaimana truk-truk sepanjang jalan. Selain pelabuhan di Belawan terkenal dengan pasar keramiknya.

Pasar keramiknya dari kwalitas yang rendah, sedang hingga paling super tersedia disana. Motif kramik juga beraneka ragam. Begitu juga dengan merek semua tersedia. Selain keramik cemilan juga beraneka ragam, minuman kaleng, sabun bahkan susu.

Medan, 5 Mei 2020

Suharningsih, M.Pd