Urus Saja Urusan Sendiri
Urus Saja Urusan Sendiri
Sore ini melihat kebutuhan tiap bulan mulai menipis. Melihat apa saja yang dibutuhkan bulan ini. Sambil mencatat agar tidak dabel. Akupun mulai menghitung berapa uang yang harus aku bawak untuk membeli kebutuhan sebulan.
Mulai dari sabun mandi, odol gigi, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, shampoo, pewangi / pelembut pakaian, minyak goreng, beras, gula, tepung, beras, sampai susu, vitamin, tissu, dan makanan ringan. Tak lupa semua kebutuhan dicacatan sesuai dengan kebutuhan dalam bulan ini.
Sesampai di salah satu swalayan yang biasa aku datangi. Aku penuhi yang menjadi kebutuhan bulan ini. Sedit kecewa satu tak terpenuhi. Gula pasir kehabisan stock.
Pada saat aku hendak mengambil salah satu barang kebutuhan. Aku terlihat pemandangan yang lain dari pada yang lain. Salah satu pengunjung swalayan terpaku pada gejetnya. Begitu asyik seperti serti dunia milik sendiri. Tak mau berprasangka buruk. Aku sedit tergugah hati ingin melihat. Apa sebenernya yang dia lakukan pada gejetnya.
Sambil melangkah dan mendorong trolli. Mulai agak terlihat kegiatan yang dilakukan terhadap gejetnya. Semakin besar keinginan hendak lebih dekat. Terambilah satu barang yang seharusnya tidak dibeli. Karna tidak didaftar kebutuhan bulanan. Tujuannya ada didekatnya agar keinginan tahuku terjawab. Perlahan trolli aku dorong kembali lebih dekat lagi. Koq jadi bergemuruh dadaku. Waduuh semakin gugup semakin dekat dengannya.
Bertanya hatiku apakah pantas aku lakukan ini. Urusan orang koq aku menjadi kepingin tahu. Aku mulai bimbang. Apakah bila nanti terprogok aku tidak malu. Hal ini tak biasa aku lakukan. Semakin gemuruh hati ini. Bahkan terus hatiku bercampur aduk dan berkecamuk.
Waduh semakin tak tentu. Aku tarik nafas dalam-dalam berkali-kali. Agak terasa tenang hatiku. Beristifar berulang kali menambah ketenangan di hati. Tak terasa bergerak bibirku tersenyum. Akhirnya aku putuskan tidak menghampiri. Biarlah menjadi urusannya, keasyikanya memjadi kesenangnya, tak perlu aku ganggu.
Kasir menghitung belanja kebutuhan sebulanku. Akupun kembali ke rumah dengan membawa kebutuhan.
Medan, 3 Juni 2020
Suharningsih, M.Pd
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren,berkarya terus ya bu,jngan follow akun saya ya
Makasih ya, salam literasi